KBK.NEWS BANJARMASIN – Penjahit sepatu di Kota Banjarmasin masih ada atau eksis, sebab sebagian masih menggeluti pekerjaan ini, meski pengguna jasa mereka tidak ramai seperti puluhan tahun yang lalu.
Meski sudah menjadi kakek Ata tetap menggeluti pekerjaan sebagai penjahit sepatu di Kota Banjarmasin. Pria tua yang sudah berusia lebih 60 tahun ini mengaku masih bisa bersyukur, sebab tidak sedikit masyarakat yang masih menggunakan jasa tukang jahit sepatu.
“Alhamdulillah setiap hari masih ada yang menjahit sepatu di sini, sehingga saya dapat rejeki yang cukup,” tutur kakek tua ini.
Menurut Ata, jasa menjahit sepatu sekarang ini tidak seperti 10 tahun yang lalu yang lebih ramai. Kalau sekarang yang menggunakan jasa menjahit sepatu berkurang, tetapi masih lumayan.
Pengguna jasa menjahit sepatu, ungkap Ata, berdasarkan pengalaman biasanya lebih ramai ketika menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Biasa yang ramai orang menjahit sepatu itu menjelang Hari Raya Idul Fitri, itu berdasarkan pengalaman selama ini,” ujar pria yang membuka lapak di Kawasan Pasar Sudimampir 1 di Banjarmasin.
Menurut Ata, ia lahir di Banjarmasin, namun kedua orangtuanya berasal dari Kota Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara.
“Dulu orangtua saya merantau ke Banjarmasin, jadi kami ini aslinya dari Kota Amuntai,” ujarnya bercerita tentang asal usul keluarganya.