KBK.News, BANJARMASIN– Insiden tabrakan antara kapal tongkang dengan kapal penumpang Dharma Kartika II memunculkan kekhawatiran di kalangan penumpang.

Kapal milik PT Dharma Lautan Utama (DLU) yang rencananya akan berlayar ke Surabaya keesokan harinya itu disebut-sebut memiliki kemiripan dengan kapal pesiar karena tampilannya yang modern.

Namun, setelah insiden tersebut, para pelanggan mulai mempertanyakan soal jaminan keselamatan dan kelayakan kapal untuk kembali berlayar.

Pelanggan atau calon penumpang berharap pihak pengelola memberikan penjelasan resmi terkait kondisi kapal pasca-insiden.

“Saya minal 2 atau 3 bulan sekali ke Surabaya bolak balik dan selalu naik kapal KM Dharma Kartika II ttapi setelah lihat berita kapal ditabrak tongkang, tentu saja saya khawatir ,”Saya butuh penjelasan dan jaminan kapal benar-benar aman untuk berlayar,” ujar Iyus salah satu pelanggan KM Dharma Kartika II , Kamis (17/7/2025)

BACA JUGA :  Tabrakan Kapal Penumpang Dharma Kartika II dan Tongkang Batubara Gegerkan Sungai Barito, Jadwal Keberangkatan Tertunda

Sejauh ini, pihak PT DLU belum memberikan penjelasan rinci kepada publik.

Menurut Iyus , pentingnya transparansi dalam situasi seperti ini. “Penumpang berhak tahu kondisi kapal setelah tabrakan, apakah ada kerusakan serius, apakah sudah diperiksa oleh pihak berwenang, dan apa jaminan keselamatannya. Tanpa itu, kepercayaan publik bisa menurun ,” ujarnya.

Sementara itu saat dikonfirmasi via telepon Kepala Cabang PT DLU Anton Wahyudi mengatakan, untuk kondisi kapal kerusakannya tidak terlalu parah. “Ngga papa, ngga papa, ” singkatnya kepada wartawan.