KBK.NEWS, BANJARMASIN – Bawaslu Kalsel mulai melakukan penyelidikan dengan menyasar kepada Parpol, Timsel, dan KPU terkait lulusnya anggota Bawaslu Tapin yang diduga masih terikat atau terafiliasi dengan parpol peserta Pemilu 2024, Jumat (15/9/2023).
Menyusul beredarnya informasi dan berita, bahwa Komisioner Bawaslu Kabupaten Tapin diduga terikat atau terafiliasi dengan partai politik (Parpol), maka Bawaslu Kalsel mulai melakukan penyelidikan.
Terbaru, Ketua Bawaslu Kalsel Aris Mardiono saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa pihak telah menyiapkan sejumlah langkah sebagai bagian dari penelusuran dan penyelidikan. Langkah tersebut diantaranya dengan meminta keterangan parpol terkait, Komisioner Bawaslu Tapin, KPU dan juga Timsel Bawaslu kabupaten dan kota 2023.
” Dalam waktu segera kami segera turun untuk meminta keterangan dan klarifikasi kepada semua pihak terkait tersebut. Nanti hasilnya akan kami sampaikan kepada media kalau semua proses penyelidikan sudah dilakukan,” tegas Ketua Bawaslu Kalsel yang juga mantan jurnalis ini, Jumat (15/9/2023).
Sebelumnya seperti dilansir dari jejakrekam.com, bahwa Santoso, Komisioner Bawaslu Tapin diberitakan diduga masih terikat dengan salah satu parpol. Santoso diduga masih tercatat sebagai anggota Partai Buruh.
Santoso awalnya tinggal dan menjadi guru (pengajar) di Cindai Alus, Martapura, Kabupaten Banjar. Kemudian hijrah ke Binuang Kabupaten Tapin dan mengantongi KTP setempat per 4 Mei 2023, namun ternyata ia tercatat jadi anggota parpol, yakni Partai Buruh melalui laman ppid.kpu.go.id, untuk data pemilih Pemilu 2024.