Kantor Berita Kalimantan

Perang Sampah Bersihkan Waduk Riam Kanan

Martapura – Lebih 300 relawan yang tergabung dalam gerakan “Perang Sampah”  bersihkan sampah organik dan non organik yang setiap waktu dapat mengganggu kualitas Waduk Riam Kanan sebagai salahsatu sarana vital pembangkit tenaga listrik bagi masyarakat di Kalimantan Selatan dan Tengah (14/04/2018).

Waduk Riam Kanan yang masih termasuk di dalam areal wilayah kerja 112.000 Ha kawasan hutan  UPT Tahura Sultan Adam Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan. Diwilayah ini terdapat beberapa gugusan pulau-pulau kecil yang indah dan juga objek vital, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Ir. Pangeran Muhammad Noor yang menyuplai listrik terbesar bagi masyarakat di Kalimantan Selatan dan Tengah.

Namun, persoalan sampah juga tidak terhindarkan di Waduk Riam Kanan ini, dan untuk itu diperlukan aksi nyata membersihkan sampah yang setiap saat dapat mengganggu kualitas waduk yang sekaligus berdampak bagi PLTA. Terkait hal ini Dinas Kehutanan bersama Dinas Lingkungan  Kalimantan Selatan menggandeng Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banjar, BPBD Banjar, UPT Tahura Sultan Adam, PT.PLN Polsek Aranio, Camat Aranio , Pambakal Aranio, serta masyarakat sekitar waduk, seperti Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Pembudidaya Keramba, dan lainnya untuk ” Perang Sampah” atau membersihkan sampah yang ada telah mengotori sebagian dari waduk.

Martapura – Lebih 300 relawan yang tergabung dalam gerakan “Perang Sampah”  bersihkan sampah organik dan non organik yang setiap waktu dapat mengganggu kualitas Waduk Riam Kanan sebagai salahsatu sarana vital pembangkit tenaga listrik bagi masyarakat di Kalimantan Selatan dan Tengah (14/04/2018).

Waduk Riam Kanan yang masih termasuk di dalam areal wilayah kerja 112.000 Ha kawasan hutan  UPT Tahura Sultan Adam Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan. Diwilayah ini terdapat beberapa gugusan pulau-pulau kecil yang indah dan juga objek vital, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Ir. Pangeran Muhammad Noor yang menyuplai listrik terbesar bagi masyarakat di Kalimantan Selatan dan Tengah.

Namun, persoalan sampah juga tidak terhindarkan di Waduk Riam Kanan ini, dan untuk itu diperlukan aksi nyata membersihkan sampah yang setiap saat dapat mengganggu kualitas waduk yang sekaligus berdampak bagi PLTA. Terkait hal ini Dinas Kehutanan bersama Dinas Lingkungan  Kalimantan Selatan menggandeng Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banjar, BPBD Banjar, UPT Tahura Sultan Adam, PT.PLN Polsek Aranio, Camat Aranio , Pambakal Aranio, serta masyarakat sekitar waduk, seperti Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Pembudidaya Keramba, dan lainnya untuk ” Perang Sampah” atau membersihkan sampah yang ada telah mengotori sebagian dari waduk.
 
Pada kesempatan ini Kepala Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan Hanif Faisol Nurofiq  menyatakan, kegiatan perang sampah pihaknya lakukan sesuai arahan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dengan tujuan  membersihkan sampah-sampah organik dan non-organik yang ada disekitaran waduk. Sebab,  sampah-sampah itu dapat mengganggu kualitas waduk.

“Lebih dari 300 peserta yang  menjadi relawan yang mengikuti kegiatan bersih-bersih sampah /dan mereka ini dengan menggunakan 10 kapal klotok (perahu motor). Para peserta ini wajib membawa pulang sampah dari pelabuhan PLN,  pelabuhan Tiwingan, Pulau Rusa, Pulau Bekantan sampai ke Sungai luar,” jelasnya.

Pada kegiatan ini ungkap Hanif Faisol juga mengungkapkan,bahwa  kegiatan yang pihaknya laksanakan cukup penting, sebab selain untuk PLTA juga untuk menjaga kualitas air yang dialirkan Waduk Riam Kanan ke Martapura, Banjarbaru, bahkan sumber air baku bagi PDAM .
 
“Diharapkan kegiatan perang sampah atau kegiatan membersihkan sampah yang dilakukan relawan hari ini  mampu membangkitkan kesadaran didalam diri warga untuk ikut membantu menjaga Waduk Riam Kanan, sehingga PLTA terhindar dari potensi kerusakan,” pungkas Hanif Faisol Nurofiq.

Editor :

Penulis :

Exit mobile version