Site icon Kantor Berita Kalimantan

Perbandingan Tentara Bayaran Wagner Versus Black Water

Perbandingan dua kelompok tentara bayaran atau swasta antara Wagner dari Rusia Versus Blackwater dari AS pada setiap sepak terjang mereka di daerah konflik. 

Tentara Wagner dan Blackwater adalah dua perusahaan pasukan bayaran yang telah muncul dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun keduanya memiliki reputasi yang kontroversial, ada beberapa perbedaan signifikan dalam hal asal-usul, operasi, dan reputasi mereka.

1. Asal-Usul dan Pemilik:
Tentara Wagner (Wagner Group) adalah sebuah perusahaan militer swasta yang berbasis di Rusia. Didirikan oleh seorang pengusaha Rusia bernama Yevgeny Prigozhin, perusahaan ini memiliki keterkaitan erat dengan pemerintah Rusia dan diketahui terlibat dalam konflik di Suriah, Ukraina, dan Afrika.

Sementara itu, Blackwater (sekarang dikenal sebagai Academi) adalah sebuah perusahaan keamanan swasta Amerika Serikat yang didirikan oleh Erik Prince pada tahun 1997. Awalnya didirikan sebagai perusahaan pelatihan militer dan penjualan senjata, Blackwater terkenal karena peranannya dalam perang Irak, khususnya insiden kontroversial di Nisour Square, Baghdad pada tahun 2007.

2. Operasi:
Tentara Wagner telah terlibat dalam berbagai konflik di seluruh dunia, dengan peran utama dalam konflik Suriah dan Ukraina. Mereka telah dikaitkan dengan pihak pemberontak yang didukung Rusia di Suriah dan terlibat dalam pertempuran melawan kelompok-kelompok oposisi. Selain itu, mereka juga dikabarkan telah beroperasi di Afrika Tengah, Sudan, dan Libya.

Blackwater, di sisi lain, telah beroperasi di berbagai negara di seluruh dunia. Mereka telah bekerja untuk pemerintah AS dan perusahaan swasta dalam misi keamanan dan pelatihan. Blackwater juga terkenal karena terlibat dalam perlindungan diplomat AS di Irak dan Afganistan, meskipun mereka telah berhenti beroperasi sebagai Blackwater setelah perubahan nama menjadi Academi.

3. Reputasi:
Kedua pasukan bayaran ini memiliki reputasi yang kontroversial. Tentara Wagner dikaitkan dengan pelanggaran hak asasi manusia di Suriah dan Ukraina, termasuk tuduhan pembunuhan massal dan penyiksaan terhadap tawanan perang. Meskipun pemerintah Rusia secara resmi tidak mengakui keterlibatan mereka, banyak bukti dan laporan independen menunjukkan hubungan dekat antara Tentara Wagner dan militer Rusia.

Blackwater juga menghadapi kritik serius terkait tindakan mereka selama perang Irak. Insiden di Nisour Square, di mana personel Blackwater menembaki warga sipil Irak dan menewaskan 17 orang, menciptakan kecaman internasional. Hal ini menyebabkan peninjauan kembali penggunaan pasukan bayaran oleh pemerintah AS dan perubahan peraturan yang lebih ketat terkait penggunaan mereka.

Kesimpulannya, bahwa Tentara Wagner dan Blackwater adalah dua perusahaan pasukan bayaran yang kontroversial dengan peran signifikan dalam konflik-konflik internasional.

Sementara Tentara Wagner memiliki keterkaitan erat dengan pemerintah Rusia dan terlibat dalam operasi di berbagai negara, Blackwater, yang sekarang dikenal sebagai Academi, beroperasi di bawah payung kontrak pemerintah AS.

Meskipun keduanya menghadapi kritik serius terkait pelanggaran hak asasi manusia dan tindakan yang tidak terkendali, kehadiran mereka di medan perang dan dampaknya dalam konflik internasional telah membuat mereka menjadi subjek perdebatan yang berkelanjutan tentang penggunaan pasukan bayaran.

Foto Ilustrasi Istimewa. 

 

 

Exit mobile version