Kantor Berita Kalimantan

Peringatan Harlah Ke-98 KH Idham Chalid

Peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-98 KH Idham Chalid Digelar Di Darul Quran, Cisarua Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/8/2020).

Anggota DPR RI, Syaifullah menyampaikan, kegiatan peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-98 KH Idham Chalid telah digelar Yayasan Pusat Inkubasi Pemuda dan Santri Indonesia (YPIBPSI). Kegiatan ini digelar untuk mengenang dan menghormati jasa-jasa KH Idham Chalid bagi bangsa Indonesia dan Agama Islam di Tanah Air.

Anggota DPR RI Syaifullah Tamliha
Anggota DPR RI Syaifullah Tamliha

Syaifullah Tamliha, selaku perwakilan keluarga keluarga Almaghfurllah KH Idham Chalid, menuturkan, bahwa sosok KH Idham Chalid adalah seorang putra daerah Kalimantan Selatan yang diberi gelar Pahlawan Nasional. Pemberian gelar Pahlawan Nasional tersebut membuktikan, bahwa perjuangan KH Idham Chalid tidak kecil bagi bangsa ini.

“Seingat saya, KH Idham Chalid, menerima gelar Pahlawan Nasional melalui Surat Keputusan (SK) Presiden Nomor 113/TK/2011/Tanggal 7 November 2011,” jelasnya, Jumat (28/8/2020).

Menurut Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PPP ini, banyak keteladan yang diberikan KH Idham Chalid dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Banyak keteladanan yang beliau lakukan dalam kehidupan sehari -hari didalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Keteladanan itu, misalnya kesederhanaan dan ketaatan menjalankan perintah agama, serta mengikuti akhlak mulia Rasulullah SAW,” ucap politisi senior partai berlambang Ka’bah ini.

Kegiatan Harlah ke-98 KH Idham Chalid, yang digelar (YPIBPSI) di Darul Quran, Cisarua, Bogor tersebut ungkap Syaifulllah Tamliha, diisi dengan doa, pembacaan ayat suci Al – Quran 30 Juz, dan tahlil.

Dr. KH. Idham Chalid (lahir di Satui, Sungai Danau, Kabupaten Tanbu), 27 Agustus 1921 – meninggal di Jakarta, 11 Juli 2010 pada umur 88 tahun) adalah salah satu politisi Indonesia yang berpengaruh pada masanya.

KH Idham Chalid, pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Indonesia pada Kabinet Ali Sastroamidjojo II dan Kabinet Djuanda. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua MPR dan Ketua DPR.

KH Idham Chalid juga dikenal sebagai politikus yang aktif dalam kegiatan keagamaan, dan ia pernah menjabat Ketua Tanfidziyah Nahdlatul Ulama pada tahun 1956-1984.

Exit mobile version