KBK.News, BANJARMASIN– Perkelahian berdarah terjadi di Jalan Tembus Mantul, Gang Hariti, Kelurahan Basirih Selatan, Kecamatan Banjarmasin Selatan, RT 16, RW 02, pada Minggu (23/2/2025) malam.
Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, insiden ini melibatkan seorang pria berinisial A, warga RT 18, dan korban bernama MH alias Imi Kobra (40), warga Komplek Wengga, yang disebut-sebut memiliki rekam jejak kriminal.
Menurut keterangan seorang warga yang enggan disebutkan namanya, ketegangan sudah terlihat sejak setelah salat Maghrib, dan awalnya terjadi di bawah Jembatan Basirih sebelum berlanjut ke lokasi kejadian.“Kejadiannya pertama di bawah Jembatan Basirih, kemudian berlanjut ke sini,” ujar warga tersebut.
Warga yang terkejut segera berkumpul setelah mendengar keributan dan baru menyadari adanya perkelahian serius ketika ambulans tiba di gang mereka.
Korban dilarikan ke RSUD Ulin dalam kondisi kritis. Berdasarkan informasi yang dihimpun, ia mengalami sekitar 30 luka akibat senjata tajam yang tersebar di berbagai bagian tubuh, termasuk perut, dada, tangan, punggung, dan wajah. Luka paling parah berada di area perut dan dada.
Abdul Wachid, seorang saksi yang sedang berada di IGD untuk menjenguk putrinya, mengungkapkan bahwa korban bersimbah darah.“Informasinya, usus korban sampai terburai,” ujarnya.
Akibat parahnya luka yang diderita korban, darah berceceran di lantai IGD dan di dalam ambulans. Relawan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) bahkan turun tangan membantu membersihkan area dari genangan darah.
Pelaku Menyerahkan Diri
Kapolsek Banjarmasin Selatan, Kompol Christugus Lirens, membenarkan kejadian ini dan mengonfirmasi bahwa terduga pelaku, berinisial AD (36), telah menyerahkan diri.“Pelaku saling kenal dengan korban. Saat ini kami masih mendalami motif dan penyebab utama kejadian,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi korban masih dalam penanganan medis di RSUD Ulin.
Penulis/Editor Iyus