Pernyataan sikap resmi PWNU Kalsel Untuk Menghindari Politisasi Kegiatan Tadarus Al Qur’an di Masjid Al Karomah Martapura Dengan Tidak Menghadirkan Paslon Gubernur Kalsel, Jumat (30/4)2021).
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Kalsel mengeluarkan pernyataan resmi untuk menyikapi adanya kegiatan MTQ atau tadarus Al Qur’an yang menghadirkan dua Paslon Gubernur Kalsel. Menurut PWNU Kalsel kegiatan yang akan digelar di Masjid Agung Al Karomah Martapura tersebut tidak tepat, dan berikut pernyataan sikap resminya :
1. Agar jangan memperlombakan Al Qur’an dengan melibatkan calon gubernur atau mempolitisasi Al Qur’an pada ranah politik.
2. Memperlombakan Al Qur’an dengan adanya muatan politik justru menimbulkan perpecahan bahkan bisa memunculkan saling ejek setelah perlombaan dilaksanakan dimedia sosial.
3. Meminta agar acara menghadirkan calon gubernur dibatalkan karna justru mengurangi nilai kekhusyukan. Acara tadarus Al Qur’an lebih baik bersama ulama santri dan masyarakat saja.
4. Kami meminta agar para ulama kembali kepada fungsi ulama, yakni membina umat. Jangan sampai terjebak kepada politik praktis.
5. Ulama kami harapkan memberi kesejukan ketika ada Susana Konflik. Jangan sampai justru hanyut kepada ranah permainan politik. Ulama mempunyai kekuatan moral untuk memberikan siraman kedamaian.
Demikian pernyataan sikap ini kami sampaikan.
Salam Hormat,
Nasrullah A.R., S.Pd.I., S.H., M.H
PLT.KETUA PW.NU KALSEL.
SEKRETARIS UMUM MUI PROPINSI