PERTANIAN TERPADU DI KABUPATEN BANJAR

Guru Besar Unlam Dukung Gagasan Bupati Banjar
 
Para guru besar di lingkungan Unlam Banjarmasin,  mengungkapkan apresiasi luar biasa  atas pemikiran Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh, tentang pentingnya Pembangunan Kawasan Pertanian Terpadu Modern,  di Kalimantan Selatan, terutama di Kawasan Gambut dan sekitarnya,  dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penyelamatan lingkungan.
 Cendikia Unlam terdiri dari  Prof Yudi Fahrial Arifin,  Prof Salamiah, Prof Baihaki, Prof Faturrazi, Prof Udiansyah, Prof Jasmani Hisbi, Dr Slamet dan Dr Krisdianto serta Dr Rusdi HA, diundang  Bupati Khairul Saleh untuk memberikan pemikiran dan presentasi ilmiah tentang gagasan  pembangunan Kawasan Pertanian Terpadu Modern Memanfaatkan Limbah Pertanian untuk dijadikan biomassa/biogas  untuk dijadikan enegi listrik, di Hotel Rodhita,  Selasa (14/1).   
 “Bila selama ini sebagian besar masyarakat kita pasca panen membakar limbah pertanian hingga berdampak terhadap kabut asap, maka jika teknologi terbarukan ini diterapkan, masyarakat bisa menjual limbah pertanian untuk diolah menjadi energi  listrik ramah lingkungan,” terang Bupati.
            Dikatakan Bupati H Khairul Saleh, pemikiran tentang pemanfaatan limbah pertanian dan peternakan sebagaimana diutarakannya itu, terinspirasi saat ia melakukan kunjungan kerja bersama pihak Kementerian Lingkungan Hidup beberapa waktu lalu, di Kota Trebon Bohemia Selatan,  Republik Ceko.
            Di kota berpenduduk 8000 jiwa itu, lanjut Khairul Saleh, penduduknya berpartisipasi aktif difasilitasi orang-orang dan lembaga cerdas yang bekerja keras  bersinergi menghasilkan karya inovatif berupa teknologi bio gas.
            Energi bio gas  ini bisa menghasilkan listrik 1 MW dan energi panas 20 MW.
            “Prinsip teknologi ini dapat diterapkan  di wilayah Gambut dan sekitarnya. Masyarakat bisa menjual limbahnya kepada pemerintah daerah atau lembaga swasta yang memprosesnya menjadi energi terbarukan berupa biogas atau biomassa,” tandasnya.   
            Bupati Khairul Saleh juga mengucapkan terima kasih tulus kepada para akademisi di daerah ini yang turut berjasa bagi percepatan pembangunan di Kabupaten Banjar.
            Dikatakan Bupati, saat ini indikator makro pembangunan di Kabupaten Banjar menunjukan angka menggembirakan.
            Untuk pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banjar mengalami pertumbuhan 6,33 persen per tahun. Kemiskinan tercatat paling terendah di Kalimantan Selatan dengan tingkat persentasi 2,62 persen . Indeks Gini 0,33 persen. Pengangguran Terbuka 2,62 persen. Pertumbuhan Penduduk 2,19 persen. PDRB Perkapita 16,374 dan IPM 71,96 di atas angka Provinsi Kalsel 71,0 8.      
            “Kami sangat mengapresiasi gagasan cerdas Bupati H Khairul Saleh tentang pemanfaatan limbah pertanian untuk dijadikan energi ramah lingkungan. Perlu kajian komprehensif lagi untuk mewujudkannya kajian ilmiah mendalam melibatkan stakeholder terkait,” puji Prof Udiansyah.

admin

Redaktur KBK.NEWS

Berita Terkait

More From Author