KBK.NEWSÂ MARTAPURA – Aktivis anti korupsi dari LSM Kalsel mempertanyakan perkembangan laporan beberapa kasus hukum di Kabupaten Banjar dan Kalsel dengan menyiapkan aksi unjuk rasa kembali di Kejaksaan Agung dan KPK, Minggu (2/3/2025).
Dua pekan lalu aktivis anti korupsi Kalsel, Akhmad Husaini bersama sejumlah anggota LSM KAKI Kalsel menggelar aksi di Kejaksaan Agung RI di Jakarta. Dalam aksi tersebut Akhmad Husaini menyampaikan sejumlah kasus hukum di Kalimantan Selatan dan khususnya yang terjadi di Kabupaten Banjar.
“Kami kemarin juga menyerahkan berkas beberapa kasus dugaan pelanggaran hukum yang terjadi di Kalsel, mulai dugaan korupsi, hingga persoalan pertambangan batu bara,” ujar pria yang akrab disapa Haji Usai ini, Minggu (2/3/2025).

Persiapan aksi unjuk rasa yang sekaligus mempertanyakan perkembangan penyelidikan Kejaksaan Agung, beber Haji Usai, harus pihaknya lakukan untuk mendorong dan mengawal kasus hukum yang LSM KAKI Kalsel laporkan.
“Kami tentunya harus mengawal setiap kasus yang kami laporkan, hal tersebut untuk mendorong agar kasusnya bisa lebih cepat ditindaklanjuti, sehingga dapat menyelamatkan uang negara,” tegas tokoh pemuda Kalsel ini.
Menurut Direktur LSM KAKI Kalsel ini, sejumlah kasus dugaan korupsi dan kasus pengelolaan pertambangan batu bara bermasalah menjadi perhatian masyarakat di Kalsel. Untuk itu pihaknya juga akan mendatangi Kementerian ESDM untuk mempertanyakannya.
“Kami tentunya tidak sedikit membuat laporan untuk ditindaklanjuti pihak berwenang dan aparat penegak hukum. Semua laporan itu bukan sekedar hanya laporan, tetapi dilengkapi sejumlah bukti yang telah berhasil kami kumpulkan,” pungkas Haji Usai.