Site icon Kantor Berita Kalimantan

Perumda PBB Segera Rehabilitasi Pasar Daging Martapura yang Terbengkalai

Terbengkalai dan terlihat kumuh, bangunan bekas Pasar Daging di pasar tradisional Martapura akan segera di rehabilitasi Perumda Pasar Bauntung Batuah. (Foto : Rizal)

MARTAPURA – Terbengkalai dan terlihat kumuh, bangunan bekas Pasar Daging di pasar tradisional Martapura akan segera di rehabilitasi Perumda Pasar Bauntung Batuah (PBB) agar bisa digunakan kembali, Selasa (1/8/2023).

Berdasarkan pantauan, terlihat sejumlah bangunan seperti plafon kondisinya sudah berlubang dan bak pedagang mengalami kerusakan serta terlihat kumuh.

“Bangunan bekas pasar daging ini semula sempat ditempati para pedagang. Namun, dikarenakan sepi pembeli, lapak tersebut perlahan ditinggalkan oleh para pedagang,” ujar Aini, selaku salah satu pedagang.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Perumda PBB Rusdiansyah, melalui Kabag Humas, Gusti Andreansyah, mengatakan pihaknya saat ini sudah melakukan pembersihan dan akan segera merehabilitasi pasar daging tersebut.

“Kami dari manajemen, kedepan kalau ada bantuan pemerintah pusat melalui usulan daerah berupa dana rehab, akan dilakukan perubahan rehab, menyesuaikan dengan kondisi dan keinginan bersama berupa pembuatan los untuk para pedagang,” ujar Gusti Andreansyah.

Dirinya mengakui, sebelumnya pihaknya belum pernah merehabilitasi bangunan pasar daging tersebut, hal ini dikarenakan Perumda PBB baru saja mengusulkan bantuan dana dari pusat.

“Terkait usulan itu kita menunggu dari pedagang, mereka maunya seperti apa, karena pedaganglah yang akan menempatinya dan selanjutnya kita akan mengusulkan rencana dari pedagang tersebut,” jelasnya.

Andre menyampaikan, kondisi pasar daging saat ini sudah tidak layak lagi untuk ditempati para pedagang. Oleh karena itu, pihaknya mengupayakan secepatnya akan merehabilitasi agar bisa ditempati pedagang dengan nyaman.

“Kalau sudah diperbaiki, kami akan menghimbau para pedagang untuk meramaikan tempat itu, jangan sampai ketika kami sudah mengusulkan, tempat itu kembali sepi,” tutupnya.

Exit mobile version