Petani di Kabupaten Banjar masih banyak yang belum tahu adanya bantuan bibit padi dari Presiden Joko Widodo yang diserahkan Mentan Syahrul Yasin Limpo, Minggu (14/2/2021).
Sebagian besar sawah para petani di Kabupaten Banjar masih direndam banjir dan merusak padi yang telah tumbuh (Puso) . Kemudian juga gabah para petani juga banyak yang rusak akibat tidak sempat terselamatkan akibat bencana banjir ini.
Gabah yang bisa diselamatkan dari banjir terlihat diletakan para petani di lokasi yang lebih tinggi, seperti di tepi jalan dan diatas jembatan. Kondisi seperti ini terlihat di hampir setiap desa.
Hj Saudah seorang petani di Desa Sungai Rangas Hambuku, Kecamatan Martapura Barat mengatakan, padi miliknya sudah mati direndam banjir. Untuk itu ia berusaha membuat bibit padi yang baru, tetapi masih belum bisa, karena banjir belum surut.
“Banjir sudah lebih 1 bulan disini dan padi yang ditanam sudah rusak dan mati. Sedangkan gabah sebagian terendam banjir, dan alhamdulillah sebagian masih bisa diselamatkan,” jelasnya saat menjemur gabah, Minggu (14/2/2021).
Nenek yang berusia lebih 60 tahun ini mengaku belum tahu apakah ada bantuan dari pemerintah atau tidak. Menurutnya, belum ada aparat desa atau ketua kelompok tani yang memberi tahu tentang adanya bantuan dari pemerintah.
“Belum tahu apakah pemerintah akan membantu para petani disini. Kalau ada syukur alhamdulilah, karena diperhatikan nasib kami para petani yang lagi terkena musibah banjir,” ungkap Hj Saudah.
Kiranya kabar gembira bagi para petani di Kalsel yang pertaniannya rusak akibat bencana banjir akan dibantu pemerintah belum sampai ke sebagian telinga para petani. Padahal 4 hari yang lalu Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menyerahkan bantuan untuk hal tersebut di Martapura, Rabu (10/2/2021).
Menurut Mentan, ribuan hektak lahan pertanian masyarakat di Kalimantan Selatan (Kalsel) rusak akibat bencana banjir (puso) . Terkait hal tersebut pemerintah melalui Kementerian Pertanian turun langsung untuk membantu para petani.
Hal tersebut disampaikan Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam sambutannya pada penyerahan bantuan secara simbolis kepada Bupati Banjar H Khalilurrahman. Menurutnya sesuai pesan Presiden, bahwa pemerintah atau negara harus hadir untuk membantu rakyatnya yang sedang ditimpa bencana.
“Bantuan ini yang berikan ini merupakan bagian, bahwa negara hadir untuk membantu rakyat yang sedang ditimpa bencana,” jelasnya.
Syahrul Yasin Limpo menyerahkan bantuan dari Presiden Joko Widodo untuk korban terdampak banjir dan diterima oleh Bupati Banjar. Bantuan yang diberikan, diantaranya benih padi untuk 50 ribu hektar dengan volume 1.100 Ton bibit varietas unggul.