Site icon Kantor Berita Kalimantan

Pimpinan DPRD Banjar Kritik Pedas Hasil Seleksi Dewas PD Baramarta

Pimpinan DPRD Kabupaten Banjar

Pimpinan DPRD Kabupaten Banjar

Pimpinan DPRD Banjar kritik Pedas Hasil seleksi Dewan Pengawas PD Baramarta yang dinilai tidak sesuai aturan untuk mengawasi perusahaan daerah yang dikatakan mati suri, Jumat (14/8/2020).

Ketua DPRD Banjar, Muhammad Rofiqi sebut PD Baramarta perusahaan daerah mati suri, sehingga perlu seorang dewan pengawas yang berkompeten di bisnis pertambangan batu bara.

Pernyataan Politisi Partai Gerindra ini Ia sampaikan menyusul telah keluarnya hasil seleksi calon dewan pengawas PD Baramarta. Rofiqi menegaskan, untuk memahami persoalan di PD Baramarta harus orang yang mengerti dan punya kompetensi di pertambangan batu bara.

“Kalau kita lihat sekarang Baramarta ini perusahaan yang mati suri, jangan dikasih dewan pengawas yang menurut saya kompetensinya tidak ada di batu bara. Kalau mau bagus harus kita kasih orang yang bagus kompetensi di bidang batu bara, seperti Pak Edi,” tegasnya, Jumat (14/8/2020).

Ketua DPRD Banjar ini juga menyoroti proses seleksi Dewas PD Baramarta yang tidak melibatkan DPRD Banjar. Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Banjar, Ahmad Zacky Hafizi menyatakan, harus dievaluasi proses seleksi Dewan Pengawas PD Baramarta.

“Harusnya yang melakukan seleksi fit and propert test dari lembaga-lembaga independen, misalnya dari kalangan akademisi, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, dan ada dari DPRD satu orang ada 4 unsur,” jelasnya.

“Yang selama ini, yang menyeleksi tidak jelas, karena tidak ahlinya, dan begitu juga yang diseleksi. Jadi ada unsur like atau dislike,” ucapnya.

Kemudian Wakil Ketua DPRD Banjar, Muhammad Rizani Anshari lebih menyoroti adanya anggota dewan pengawas yang turut menyeleksi calon dewas pengawas. Hal ini kata Rizani bisa menimbulkan konflik kepentingan.

Politisi Partai Nasdem ini juga mengungkapkan, seharusnya pada proses seleksi itu keluar 3 besar, lalu mengapa sampai ada 4 besar.

“Nah, kenapa ada yang masuk di 4 besar dan diluluskan dan terpilih, dan menjadi pertanyaan kami sebagai dewan. Karena Baramarta ini harapan kita untuk mendongkrak APBD kita melalui PAD yang dihasilkan,” pungkasnya.

 

Exit mobile version