MARTAPURA – Pimpinan Rapat Paripurna DPRD minta maaf dan mengakui telah ada Kesalahan dalam penyusunan agenda kegiatan, sehingga menjadi tumpah tindih, Rabu (6/7/2022).
Menyikapi ditundanya Rapat Paripurna DPRD Banjar ini, Pimpinan Rapat Akhmad Zacky Hafizie selaku mengakui kesalahan pimpinan DPRD dalam menyusun jadwal dan agenda DPRD Banjar. Karena itu ia meminta maaf atas kejadian tersebut dan segera melakukan perbaikan, sehingga kedepan tidak terulang lagi.
“Saya selaku pimpinan mengakui ada kesalahan penyusunan sejumlah agenda kegiatan DPRD Banjar, sehingga menjadi tumpang tindih seperti antara Rapar paripurna dengan Kunker. Karena itu kedepan hal ini akan kami perbaiki, sehingga tidak terulang lagi,” pungkas politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.
Terpisah, anggota DPRD Banjar H Yunani mengungkapkan kekecewaannya atas tidak terlaksananya rapat paripurna akibat ketidakhadiran banyak anggota DPRD. Menurutnya, seluruh anggota DPRD harusnya punya malu atas peristiwa tidak kourum-nya rapat paripurna, karna ada yang lagi Kunker dan tak dapat hadir ini.
“Seharusnya ini tidak terjadi, dan kita anggota DPRD harusnya punya budaya malu atas peristiwa ini, sebab undangan saja dari eksekutif, Polres Banjar, Kejari Banjar, dan lainnya bisa berhadir tepat waktu,” pungkas H Yunani.
Pada hari ini, Rabu (6/7/2022) DPRD Banjar menjadwalkan Rapat Paripurna DPRD Banjar dengan sejumlah agenda penting. Agenda tersebut, yakni pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda tentang pertanggung-jawaban pelaksanaan APBD tahun 2021 dan jawaban fraksi-fraksi atas pandangan umum Bupati Banjar terhadap Raperda inisiatif DPRD Banjar tentang Raperda Pemakaman dan Kota Layak Anak.
Alhasil rapat paripurna yang sudah terjadwalkan ini berlangsung molor, bahkan ditunda, karena banyak anggota DPRD yang tidak hadir, sehingga tidak kourum. Dari total 45 anggota DPRD Banjar tercatat hanya 19 orang yang hadir.