Tunjukkan Kesiapan Pasokan Listrik Selama Ramadhan dan Idulfitri 1442 H, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN Kalselteng) Polda Kalteng dan Korem 102/Panju Panjung Kalimantan Tengah, Kamis(6/5/2021).
Dalam kunjungan tersebut, General Manager PLN Kalselteng Tonny Bellamy hadir bersama jajaran Senior Manager PLN Kalselteng antara lain Senior Manager Distribusi Dian Herizal, Senior Manager Perencanaan Novalince Pamuso dan Manager UP3 Palangka Raya Erwin Gunawan.
Kunjungan di Korem 102/Panju Panjung, menjadi tempat pertama yang dikunjungi rombongan PLN. kedatangan rombongan disambut baik oleh Komandan Korem 102/Panju Panjung Brigjen (TNI) Purwo Sudaryanto.
Membuka pertemuan tersebut, General Manager PLN Kalselteng Tonny Bellamy memastikan pasokan listrik jelang Idulfitri 1442 H di Provinsi Kalimantan Selatan dan Provinsi Kalimantan Tengah dalam kondisi aman.
“Kami laporkan kelistrikan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah saat ini mempunyai cadangan daya sebesar 585 MW, serta PLN mensiagakan 1.829 personil, dan 151 titik posko yang tersebar di Kalsel dan Kalteng untuk menjaga pasokan listrik 24 jam non stop bagi pelanggan,” tutur Tonny.
Sementara itu, Komandan Korem 102/Panju Panjung Brigjen (TNI) Purwo Sudaryanto menyampaikan terimakasih atas komitmen pihak PLN yang telah bersinergi dengan Korem 102/Panju Panjung untuk memberikan pelayanan yang terbaik terkait ketersediaan pasokan listrik, terutama di daerah pelosok dan terpencil.
“Kami akan terus bersinergi dengan PLN, terutama kaitannya dengan ketersediaan pasokan listrik di Kalimantan Tengah, harapan kami PLN dapat melistriki hingga daerah pelosok dan terpencil yang belum tersentuh listrik. Apabila ada kendala kami siap mengawal percepatan dalam mengatasinya,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Tonny sekaligus memperkenalkan mobil listrik pertama di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, dengan salah satu keunggulannya dari sisi biaya operasional dinilai lebih efisien dibandingkan mobil berbahan bakar minyak.
“Pemakaian mobil listrik kalau dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar konvensional dibuktikan lebih hemat, kurang lebih hanya seperlima dari mobil BBM. Jika untuk jarak tempuh yang sama mobil biasa butuh biaya Rp.500 ribu misalnya, mobil listrik ini hanya butuh Rp.100 ribuan,” ungkap Tonny.
Pertemuan tersebut ditutup dengan uji jalan berkeliling Markas Korem 102/Panju Panjung.
“Penggunaan mobil listrik ini bagus sekali, karena ramah lingkungan dan menghasilkan emisi CO2 yang lebih sedikit dibandingkan mobil biasa.” pungkas Purwo Sudaryanto setelah melakukan uji jalan.
Dihari yang sama rombongan bergerak menuju ke Mapolda Kalteng, dan disambut khusus oleh Kapolda Kalteng Irjen Pol. Dr.Dedi Prasetyo, M.Hum.,M.Si.,M.M (Kamis siang, 06/05).
Dalam kesempatan tersebut Tonny mengucapkan terima kasih atas kesediaan Kapolda yang telah menerima kunjungannya, sekaligus meminta dukungan terkait dengan kegiatan rutin pengamanan aset PLN yang termasuk objek vital nasional.
“Terima kasih kepada Polda Kalteng yang telah menerima kami, kami mohon dukungan sekaligus support dari Bapak Kapolda karena sangat penting bagi pengamanan aset PLN yang masuk dalam objek vital nasional, dan kami berharap sinergi ini dapat terus ditingkatkan,” tutur Tonny.
Sementara itu, Kapolda Kalteng Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengucapkan selamat datang kepada rombongan, serta siap mendukung program-program PLN.
“Terima kasih atas kunjungannya, semoga pertemuan yang penuh keakraban ini dapat meningkatkan kerjasama antara Polda dan PLN, kami siap untuk mensupport dan membantu sosialisasi program PLN untuk kepentingan masyarakat,” ujar Dedi Prasetyo.
Dalam perbincangan yang berjalan hangat, Tonny menyampaikan bahwa guna meningkatkan ketahanan energi nasional serta mengurangi ketergantungan impor BBM salah satu solusinya adalah transisi dari Bahan Bakar minyak ke listrik.
“Untuk menjaga ketahanan energi di masa depan maka harus ada transisi dari bahan bakar minyak ke listrik. Sehingga akan meningkatkan ketahanan energi nasional dengan mengurangi ketergantungan impor BBM, dan solusi terbaik saat ini adalah listrik yang jauh lebih hemat dibandingkan BBM,” tutur Tonny.
Tertarik dengan mobil listrik Kapolda Kalteng kemudian melakukan uji jalan berkeliling Mapolda Kalteng.
“Mobil ini nyaman dan ramah lingkungan, emisi yang dikeluarkan sangat rendah. Ini bisa mengurangi polusi di jalanan yang sangat tinggi akibat penggunaan bahan bakar minyak.” ungkap Dedi Prasetyo setelah mencicipi mobil listrik.
Sumber : Humas PLN Wil Kalselteng