AMUNTAI – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati HSU, Husairi Abdi tanggapi adanya dugaan oknum para kontraktor yang meminta minta proyek ke sejumlah dinas dan meresahkan, Jumat (27/5/2022).
Sebelumnya telah diberitakan tentang adanya oknum kontraktor yang menyatroni dinas dinas di lingkup Pemkab Hulu Sungai Utara (HSU) untuk meminta minta proyek. Hal tersebut diungkapkan tokoh pemuda dan aktivis HSU, Emma Rivilla, Selasa (24/5/2022).
Menurut Emma, oknum kontraktor yang meminta proyek tersebut berkedok sebagai orang yang berhasil melaporkan Bupati HSU Nonaktif, Abdul Wahid hingga ditangkap oleh KPK.
” Saya kira para oknum tersebut memanfaatkan momentum dengan ditahannya Bupati HSU Nonaktif untuk mempengaruhi dinas-dinas agar memberi mereka proyek-proyek. Padahal yang saya dengar sebagian proyek yang didapat dijual lagi ke kontraktor lain, ini parah dan akan berdampak pada kualitas proyek,” tegas Ketua Brigade 08 HSU ini, Jumat (27/5/2022).
Menanggapi kasus adanya oknum kontraktor yang meminta-minta proyek dan telah meresahkan sejumlah dinas ini, Plt Bupati HSU, Husairi Abdi angkat bicara. Ia tidak menampik banyak kontraktor yang ingin mendapatkan proyek pengadaan barang dan jasa di Pemkab HSU, tetapi tidak seharusnya itu yang terjadi.
“Sekarang ini di Pemkab HSU proyek itu tidak banyak, tetapi kontraktornya yang lebih banyak, sehingga terjadi persaingan. Harusnya terjadi persaingan yang sehat sesuai dengan aturan dan perundang-undangan,” jelasnya melalui sambungan telepon, Jumat (27/5/2022) petang.
Plt Bupati HSU ini mengungkapkan, bahwa persoalan tersebut memang patut diawasi secara bersama-sama agar tidak meresahkan dinas atau kontraktor lainnya yang juga punya hak berkompetisi, tetapi dengan jalan benar dan adil.
“Saya selalu sangka baik saja, namun semuanya harus berjalan sesuai aturan,” tutur Husairi Abdi yang juga merupakan seorang ulama ini.