PMII Banjar Unjuk Rasa Saat Pelantikan 45 Anggota DPRD Banjar dan Sampaikan Aspirasi Agar Para Wakil Rakyat Mengembalikan Kota Martapura Sebagai Serambi Mekkah.
Sekitar 50 orang mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) tadi siang menggelar aksi unjuk rasa damai di Halaman Gedung DPRD Banjar. Pada saat bersamaan di gedung wakil rakyat ini sedang dilakukan rapat paripurna pelantikan 45 anggota DPRD terpilih hasil pemilu 2019.
Para mahasiswa ini menuntut agar para wakil rakyat di DPRD Banjar yang baru dilantik meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu mengembalikan Kota Martapura sebagai Kota yang berjulukan Serambi Mekkah.
Pada aksi ini sempat terjadi ketegangan dalam aksi unjuk rasa ini, karena para mahasiswa mendesak untuk diizinkan masuk Wakil Rakyat ke Gedung DPRD dan dihalangi petugas kepolisian. Namun, setelah diberikan penjelasan, bahwa prosesi pelantikan belum selesai, maka para pengunjukrasa memakluminya.
Setelah prosesi pelantikan selesai, para pengunjuk rasa diberikan izin memasuki halaman DPRD dan bertemu Ketua DPRD Banjar sementara, M Rofiqi beserta anggota lainnya. Pada kesempatan ini terjadi dialog dengan para pengunjuk rasa.
Ketua DPRD Banjar sementara M Rofiqi kepada pengunjuk rasa menyampaikan, bahwa ia sebagai Ketua DPRD Banjar beserta para anggota DPRD siap menerima aspirasi mahasiswa.
“Aspirasi dan tuntutan mahasiswa sangat bagus, karena mendorong agar para wakil rakyat di DPRD bekerja lebih baik untuk kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Muhammad Amin Madani, salah seorang mahasiswa pengunjuk rasa kepada jejakrekam.com mengatakan, pihaknya menggelar aksi unjuk rasa, karena aksi tersebut dilindungi oleh undang-undang. Melalui aksi unjuk rasa ia bersama para mahasiswa yang tergabung dalam PMII dan IPNU Kabupaten Banjar menyampaikan aspirasi kepada anggota DPRD terpilih pada periode 2019-2024.
“Kami berharap para wakil rakyat yang di DPRD Banjar memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. Agar mereka juga menepatinya janjinya pada saat kampanye dan juga mengembalikan Kota Martapura sebagai Kota Serambi Mekkah,” tegasnya.
Pada aksi unjukrasa ini puluhan anggota polisi dari Polres Banjar turut mengamankan jalannya aksi unjuk rasa. Bahkan, ada anggota polisi yang melakukan mediasi agar unjuk rasa tetap berjalan tertib dan lancar.