Polda Kalsel Bangun Rumah Sakit Bhayangkara Baru di Banjarbaru
KBK.News, BANJARBARU–Dalam rangka memperkuat layanan kesehatan bagi anggota Polri dan masyarakat, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memulai pembangunan Rumah Sakit (Rumkit) Bhayangkara di Kota Banjarbaru. Peletakan batu pertama dilakukan di Jalan A. Yani KM 35, Kelurahan Guntung Paikat, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Rabu (9/7).
Acara ini dipimpin langsung oleh Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, S.I.K., S.H., M.H., didampingi Kapusdokkes Polri, Irjen Pol Dr. dr. Asep Hendradiana, Sp.An-TI., Subsp.T.I(K), M.Kes., dan Kabid Dokkes Polda Kalsel, Kombes Pol dr. Muhammad El Yandiko, Sp.An-TI, M.M., MARS, QHIA.
Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Adam Erwindi, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa pembangunan Rumkit Bhayangkara di Banjarbaru dilakukan sebagai penyesuaian atas perpindahan Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan dari Banjarmasin ke Banjarbaru.
“Ini merupakan bagian dari peningkatan pelayanan kesehatan sekaligus mendukung infrastruktur strategis menyusul perpindahan Kantor Gubernur dan Mako Polda Kalsel ke Banjarbaru,” kata Kapolda.
Rumkit Bhayangkara Banjarbaru akan dibangun di atas lahan seluas 8.391 meter persegi dengan gedung lima lantai. Proyek ini ditargetkan rampung pada Desember 2025 dengan anggaran sebesar Rp80,9 miliar yang bersumber dari BLU Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin.
Meski demikian, layanan di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin tetap berjalan seperti biasa dan terus memberikan pelayanan kesehatan kepada anggota Polri dan masyarakat.
Kapusdokkes Polri berharap, dengan fasilitas memadai, rumah sakit yang dibangun bertipe D ini nantinya dapat ditingkatkan menjadi tipe C bahkan B, sejalan dengan arahan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., yang menginginkan seluruh Rumkit Bhayangkara di Indonesia memiliki standar layanan tipe B.
Acara groundbreaking ini turut dihadiri Wakapolda, Irwasda, pejabat utama Polda Kalsel, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan ULM, Kanwil DJPB Kalsel, para direktur rumah sakit dan perwakilan kontraktor, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.