MARTAPURA —Terduga pelaku pembunuhan sengketa lahan tambang batu bara di Pengaron Kabupaten Banjar masih satu orang yang berhasil diamankan dan Resmob Polda Kalsel terus bersama Reskrim Polres Banjar terus memburu terduga pelaku lainnya,
Sabtu (1/3/2023).
Kasus pembunuhan akibat sengketa lahan tambang batu bara telah membuat geger masyarakat di Kabupaten Banjar dan Kalimantan Selatan (Kalsel). Sabriansyah (60) tewas tergeletak bersimbah darah akibat ditembak di kepala dan ditebas sejumlah preman.
Video yang diduga terkait peristiwa tragis ini beredar dan viral di sejumlah media sosial dan pesan berantai di Whatsapp. Aksi sadis sekelompok preman yang diduga para pelaku pembunuhan ini langsung ditanggapi Polda Kalsel dan Polres Banjar dengan menurunkan petugasnya ke lapangan.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi saat menggelar jumpa pers di Mapolres Banjar menegaskan, bahwa pihaknya segera mengusut tuntas kasus yang membuat geger Kalsel, bahkan se Indonesia. Ia juga membenarkan korban tewas mengalami luka tembak di kepala dan pihaknya sedang melakukan uji balistik atas peristiwa penembakan ini.
Untuk motif pembunuhan, beber Kapolda kalsel ini, berangkat dari adanya penutupan jalan angkutan batu bara atau hauling. Kemudian ada perintah dari atasan pelaku (PT JGA) untuk membuka jalan hauling yang ditutup oleh korban.
Ia juga menyampaikan, bahwa untuk sementara satu orang terduga pelaku berinisial A atau Y berhasil pihaknya amankan dan ditempatkan di sel tahanan Mapolres Banjar.
“Kita yakin pelaku tidak satu orang saja, karena diduga masih dua orang pelaku yang masih kita cari. Saya harap supaya mereka menyerahkan diri,” terang Kapolda Kalsel ini.
Sementara itu berdasarkan hingga, Hari Sabtu (2/4/2023), terduga pelaku yang berhasil diamankan masih berjumlah satu orang. Belum ada keterangan resmi terbaru dari Polres Banjar maupun Polda Kalsel.