KBK.News, MARTAPURA –Satreskrim Polres Banjar melalui Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) tengah menyelidiki dugaan peredaran beras oplosan di sejumlah pasar tradisional di wilayah Kabupaten Banjar, Rabu (16/7/2025).

Kanit Tipidter Polres Banjar, Ipda M. Rizky Febrianto, mengatakan, pihaknya mendapat instruksi langsung dari Polda Kalsel untuk melakukan pengecekan menyusul adanya indikasi praktik pengoplosan beras yang merugikan konsumen.

“Untuk sementara ini, kami telah melakukan pengecekan di delapan titik pasar, khususnya di sekitar Pasar TPS Martapura,” ungkap Rizky, Rabu (16/7/2025) siang.

Menurutnya, tim fokus memeriksa harga serta jenis-jenis beras yang dijual, mulai dari kualitas premium, medium, hingga beras kualitas rendah.

“Jika kami temukan harga yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, kami langsung telusuri asal-usulnya, apakah dari penggilingan, petani, atau distributor,” jelasnya.

Tak hanya di pasar, pengecekan juga dilakukan di sejumlah penggilingan padi. Tim Tipidter menelusuri selisih harga dari petani ke pelaku usaha guna memastikan tidak terjadi permainan harga atau pencampuran beras berkualitas rendah dengan yang lebih tinggi.

BACA JUGA :  Selamat! Sebanyak 47 Personel Polres Banjar Mendapatkan Kenaikan Pangkat

Namun, Rizky menegaskan, pihaknya belum dapat menarik kesimpulan soal kandungan dan kualitas beras yang diperiksa.

“Kami masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan apakah benar beras tersebut telah dioplos,” katanya.

Dari temuan awal, dugaan praktik oplosan terjadi pada beras yang tidak berasal dari kemasan pabrikan, melainkan yang telah dikemas ulang secara manual.

“Kami curiga ada beras berkualitas rendah yang dicampur dengan jenis lain lalu dijual dengan harga lebih tinggi. Ini yang sedang kami dalami,” tutur Rizky.

Ia menegaskan, jika ditemukan pelanggaran, pihaknya tidak akan segan mengambil tindakan hukum.

“Jika imbauan tidak diindahkan, kami akan ambil langkah tegas sesuai hukum. Pengecekan akan terus kami lanjutkan ke pasar-pasar lainnya,” pungkasnya.