Presiden Joko Widodo Diminta Pertimbangkan Kembali Pelaksanaan Pilkada Serentak Di Tengah Pandemi Covid-19, Rabu (9/9/2020).
Permintaan agar Presiden Joko Widodo menunda pelaksanaan pilkada serentak tersebut disampaikan Anggota DPR RI, Syaifullah Tamliha. Alasan yang menjadi pertimbangan utama adalah masih banyak masyarakat yang terpapar Covid-19, bahkan juga Paslon kepala daerah.
Menurut Syaifullah Tamliha, peningkatan orang yg terpapar Covid-19 terus akan terjadi ketika proses Pilkada berlangsung. Karena itu, kata Syaifullah Tamliha, jangankan rakyat biasa, calon pemimpin mereka sendiri yang semestinya jadi teladan telah berguguran.
“Saya berharap Presiden Jokowi dan Pimpinan DPR mempertimbangkan kembali pelaksanaan Pilkada yg bisa saja kita anggap sebagai ‘biang kerok’ peningkatan signifikan pandemi Covid 19 di Indonesia. Jika pun diteruskan, maka proses Pilkada tidak akan berkualitas dan jika dipaksakan tentunya akan melahirkan pemimpin yg patut dipertanyakan kualitasnya,” tegasnya.
Anggota Komisi I DPR RI ini menyatakan, bahwa lebih baik pemerintah menunjuk pelaksana tugas (Plt) kepala daerah dan fokus pada menangani pandemi covid-19. Kemudian melakukan pemulihan ekonomi dengan tetap menjalankan protokol Covid19.
“Patut diingat, pertumbuhan ekonomi, inflasi dan defisit anggaran bisa menjadi baik, jika penanganan pandemi Covid19 berjalan secara benar dan terkendali,” pungkas Syaifullah Tamliha.