KBK.News, MARTAPURA – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar nyatakan pembangunan tahap II Jembatan Penghubung Pejambuan – Lok Buntar, Kecamatan Sungai Tabuk progresnya sudah 86,89 persen, Jumat (6/9/2024).
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPRP Kabupaten Banjar, Jimmy. Data tersebut, ucap Jimmy terhitung per tanggal 1 September 2024 kemarin.
“Jadi kita dilapangan sudah memasang semua kontruksi baja termasuk bracing, terus kemarin saya sendiri ikut juga memantau kesana dan kita melakukan pengencangan baut, itu dengan sistem torsi nama nya pakai alat kita cek satu satu,” ujar Jimmy, Kamis (5/9/2024) sore.
“Terus kita juga sudah memasang bondek (plat lantai), dan nanti diatasnya baru dipasang besi beton,” lanjutnya lagi.
Dinas PUPRP Banjar, lanjut Jimmy, menargetkan pada pertengahan September 2024 pihaknya sudah memulai untuk pengecoran.
“Mudah-mudahan dipertengahan bulan ini sudah bisa kita lakukan pengecoran, karena progres sudah 86 presen. Oleh karna itu, saat ini hanya sisa pengecoran badan jembatan,” jelasnya.
“Kemudian finishing-finishing untuk opritan nya Insyaallah akan jadi juga,” tambahnya.
Jimmy memastikan pekerjaan jembatan tersebut akan selesai sesuai dengan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), yakni tanggal 14 Oktober 2024.
Sementara, saat ditanya apakah ada kendala atau protes dari warga sekitar mengenai progres pembangunan jembatan tersebut, Jimmy membeberkan masih kondusif.
“Insyaallah semuanya masih kondusif, Alhamdulillah. Tentunya pro dan kontra itu biasa dalam pembangunan,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar, siapkan anggaran Rp 7,8 Miliar untuk pembangunan tahap 2 jembatan Pejambuan – Lok Buntar, Kecamatan Sungai Tabuk, Selasa (26/3/2024).
Sebelumnya, Dinas PUPRP Banjar telah menyelesaikan pembangunan tahap 1 jembatan tersebut pada November 2023 yang lalu, dengan memakan anggaran Rp 9,9 Miliar.
Jembatan yang menghubungkan antara Desa Pejambuan dan Lok Buntar tersebut, dibangun Pemkab Banjar untuk menyeberangi sungai Martapura, dengan panjang 80 meter dan lebar 4 meter.