MARTAPURA – Dinas Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar, nyatakan kegagalan bangunan jembatan Mekarsari ,di Kecamatan Tatah Makmur, disebabkan karena kondisi sungai yang diluar prediksi, Kamis (27/7/2023).
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga PUPRP Banjar Jimmy, melalui Fahrurrazi selaku Kepala Seksi (Kasi) Jembatan.
“Pengerjaan sebelumnya itukan adalah pekerjaan tahun 2021, Kemudian ada kegagalan bangunan dikarenakan kondisi sungainya yang diluar prediksi, akhirnya bangunan jembatan miring dan geser,” ujar Fahrurrazi kepada KBK.News, Kamis (27/7/2023) siang.
Fahrurrazi yang akrab disapa Razi ini mengatakan, berdasarkan hasil kajian timbangan teknis dari tim Unlam Fakultas Teknik, memang ada perubahan struktur tanah paling bawah. Kemudian pihaknya juga beberapa kali konsultasi dengan BPKP, dan memang harus ada review perencanaan.
“Maksudnya perencanaan baru tanpa mengikuti rencana sebelumnya, akhirnya bangunan yang ada itu diroboh. untuk bangunan yang dirobohkan, pembayarannya dikembalikan ke daerah, jadi sudah tidak ada masalah lagi untuk bangunan sebelumnya, makanya kami hancurkan untuk memudahkan proses kontruksi bangunan baru,” jelas Razi.
Namun, lanjut Razi, untuk pengembalian dana tersebut tidak seluruhnya dikembalikan oleh kontraktor, karena pancangan yang dibangun bisa membantu untuk mengurangi abrasi sungai.
Pembangunan jembatan Mekarsari yang mengalami kegagalan tersebut, tambah Razi, dirobohkan awal tahun 2023, berdasarkan hasil pertimbangan teknis dengan ahli.
“Anggaran perobohan sekitar 150 juta rupiah dari pencabutan, dan pengangkatan dengan alat berat, serta penumbukan beton namun ada sebagian beton yang belum dihancurkan. Untuk sisa beton di tengah sungai, kami rencananya juga akan memotong beton tersebut, namun menunggu air surut dulu,” tutupnya.
Pembangunan jembatan Mekarsari, Kecamatan Tatah Makmur yang dianggap gagal kembali dibangun ulang pada awal Juni 2023.
Pembangunan kembali (ulang) jembatan Mekarsari menggunakan dana APBD Kabupaten Banjar Tahun 2023 yang jauh lebih besar dibanding sebelumnya. Terlihat para pekerja sedang membangun jembatan tersebut dan terlihat ada plang papan proyek.
Pada plang papan proyek disebutkan pembangunan jembatan tersebut menelan dana Rp 6.409.746.000.00, dan bersumber dari APBD Kabupaten Banjar Tahun 2023. Selain itu juga disebutkan kontraktor pelaksana CV Tiga Jaya Group, Konsultan Pengawas dan Perencana CV Fiandraajasa.