KBK.News, BANJARBARU – PT Kalimantan Concrete Engineering (PT KCE) resmi meluncurkan produk terbaru mereka, Sheet Pile, dalam sebuah acara launching yang digelar di Plant PT KCE, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Kamis (10/7/2025) pagi.

Peluncuran Sheet Pile yang ditandai dengan pemotongan pita ini menjadi penanda komitmen PT KCE dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Kalimantan, khususnya untuk penanganan longsor di tebing-tebing sungai yang tersebar di wilayah tersebut.

Komisaris Utama PT KCE, Dr. Yusti Yudiawati, menyampaikan bahwa Kalimantan memiliki sungai-sungai yang sangat panjang dan potensial mengalami kelongsoran, sehingga membutuhkan produk penahan seperti Sheet Pile dalam jumlah besar.

“Selama ini, kebutuhan sheet pile banyak didatangkan dari Pulau Jawa, yang menyebabkan biaya lebih tinggi karena beban transportasi. Kini kami hadirkan solusinya langsung dari Kalimantan,” ujar Yusti.

Ia menjelaskan bahwa produk Sheet Pile buatan PT KCE telah memiliki mutu beton tinggi dan sesuai dengan standar nasional. Hal ini diyakini akan memberikan alternatif yang lebih efisien dan terjangkau bagi berbagai proyek konstruksi, baik dari sektor pemerintah maupun swasta.

“Mutu produk kami setara dengan yang dari Jawa, namun dengan waktu penyediaan yang lebih cepat dan harga yang lebih bersaing karena diproduksi langsung di daerah,” tambahnya.

BACA JUGA :  Bupati Banjar Hadiri Pengukuhan SDIT Robbani di Banjarbaru

Sementara itu, Direktur Utama PT KCE, Muhammad Rusdi, menyebut bahwa Sheet Pile ini merupakan produk terbaru yang dirancang khusus sebagai penahan dinding tanah untuk mencegah longsor.

“Kami baru memproduksi dua tipe, yaitu W350 dan W500, keduanya menggunakan beton mutu K700. Ini merupakan beton berkualitas tinggi,” jelas Rusdi.

Menariknya, seluruh bahan baku utama seperti pasir dan batu gunung berasal dari Kalimantan Selatan. Pasir diambil dari Sungai Barito, sementara batu gunung didatangkan dari Katunun, Pelaihari. Hanya material besi yang masih dibeli dari luar pulau.

“Kami bangga bisa menggunakan sumber daya lokal. Pasar utama kami tetap wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah, seperti produk tiang pancang kami sebelumnya yang laris di kedua provinsi tersebut,” tuturnya.

Rusdi juga menyampaikan bahwa Sheet Pile ini baru saja lulus uji mutu dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, dan kini sudah siap digunakan untuk kebutuhan konstruksi.