PTAM Intan Banjar Bangun Dua Intake Baru, Pasokan Air Bersih Dipastikan Meningkat
KBK.News, MARTAPURA – Upaya meningkatkan ketersediaan air bersih bagi masyarakat terus dilakukan PT Air Minum (PTAM) Intan Banjar. Perusahaan ini berencana membangun dua intake baru yang berlokasi di Desa Sungai Bakung, Kecamatan Sungai Tabuk, serta Desa Mali-Mali, Kecamatan Karang Intan. Langkah ini diharapkan dapat mengoptimalkan pasokan air bagi pelanggan di wilayah yang semakin berkembang.
Direktur Utama PTAM Intan Banjar, Syaiful Anwar, menegaskan bahwa proyek ini akan membawa dampak signifikan terhadap cakupan layanan air bersih.
“Intake di Sungai Bakung akan berkontribusi menambah pasokan hingga 15.000 liter, yang akan dialirkan ke ribuan pelanggan di Pemurus, Kertak Hanyar, Sungai Lulut, dan sekitarnya,” ujarnya.
Sementara itu, intake di Mali-Mali dirancang untuk memperkuat distribusi air ke beberapa wilayah strategis seperti Mataraman, Astambul, Sungai Pinang, Pengaron, Indrasari, hingga Kota Banjarbaru.
“Seluruh wilayah tersebut akan mendapatkan manfaat langsung dari intake baru di Mali-Mali,” tambahnya.
Proyek ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang PTAM Intan Banjar dalam memastikan ketersediaan air bersih tetap terjaga. Saat ini, studi kelayakan tengah dilakukan oleh tim dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk menganalisis aspek teknis, sosial, dan ekonomi sebelum pembangunan dimulai.
Dukungan dari DPRD Kabupaten Banjar
Rencana pembangunan dua intake ini mendapat sambutan positif dari Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banjar, Irwan Bora. Ia menekankan bahwa kebutuhan air bersih semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk di daerah tersebut.
“Penambahan pasokan air sangat dibutuhkan agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara optimal,” katanya.
Selain itu, Irwan menyarankan agar proyek ini melibatkan investor guna mempercepat realisasi pembangunan.
“Kerja sama dengan pihak investor bukanlah hal yang merugikan, justru dapat mempercepat penyediaan infrastruktur bagi masyarakat,” ujarnya.
Sejauh ini, tinjauan awal terhadap lokasi pembangunan telah dilakukan. Survei terhadap warga sekitar serta pengecekan ketersediaan lahan menunjukkan tidak ada kendala berarti dalam proses perencanaan.
Irwan juga menekankan bahwa peningkatan infrastruktur ini penting untuk menjaga kualitas layanan PTAM Intan Banjar. Menurutnya, kendala suplai air yang sering terjadi lebih disebabkan oleh kebocoran jaringan pipa daripada sistem distribusi perusahaan.
“Pembangunan intake ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan layanan, karena air bersih merupakan kebutuhan utama masyarakat,” pungkasnya.
Dengan adanya proyek ini, masyarakat di Kabupaten Banjar diharapkan dapat menikmati layanan air bersih yang lebih stabil dan merata.