PTM Di Kabupaten Banjar Dihentikan Sementara dan Diganti Dengan Pembelajaran Sistem Daring, Karena Pemkab Banjar Menerapkan PPKM Level III, Selasa (27/7/2021).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, tercatat 12 kecamatan tercatat sudah berstatus zona merah covid-19. Karena itu, Pemkab Banjar segera menerapkan PPKM Level 3 sesuai intruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Penerapan PPKM di Kabupaten Banjar berpengaruh pada kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di setiap sekolah di lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar.
Terkait hal ini, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Liana Penny mengatakan, pihaknya bersama satgas sudah melakukan rapat mengenai PPKM level 3. Hasilnya untuk sementara akan diterapkan kembali pembelajaran daring (online) dari rumah mulai 27 Juli sampai 2 Agustus 2021.
“Berdasarkan hasil rapat bersama Satgas Covid-19, sekolah di bawah naungan Disdik Banjar, tak terkecuali sekolah Madrasah Ibtidayah akan kembali menggelar sistem daring atau belajar dari rumah. Ini dimulai dari tanggal 27 Juli hingga 2 Agustus 2021, sesuai instruksi Kemendagri,” jelasnya.
Liana Penny menegaskan, pihaknya sudah menyampaikan ke seluruh sekolah agar kembali menerapkan sistem pembelajaran daring selama PPKM di Kab Banjar. Ia juga berharap penerapan PPKM di Kabupaten Banjar dapat menurunkan angka Covid-19, sehingga PTM bisa kembali digelar.
“Sebenarnya, kita ingin memberlakukan BDR per zona saja, tetapi, ternyata zona merah di Kabupaten Banjar terus bertambah. Kita tentunya harus mengikuti arahan Kemendagri, karena alasan keselamatan dan kesehatan. Meskipun penerapan BDR ini menuai berbagai macam tanggapan, ada yang setuju, tidak setuju, hingga protes, namun kegiatan PTM terbatas merupakan hal yang sangat diharapkan, baik oleh orangtua siswa maupun siswanya sendiri,” tuturnya
Liana juga mengimbau kepada orangtua siswa dan siswanya, agar bersabar dengan kembali diberlakukannya Pembelajaran daring selama sepekan tersebut. Terlebih, pada gelaran PTM terbatas di Kabupaten Banjar tak ada siswa yang terpapar Covid-19 saat beraktivitas di sekolah, karena telah menerapkan Prokes Covid-19.
“Kalau semua Prokes ditaati saat PPKM, Insha Allah sudah pasti kita akan dapat menggelar PTM terbatas lagi,” pungkasnya.