KBK.News,TARAKAN – Markas Polres Tarakan, Kalimantan Utara, diserang oleh sekitar puluhan orang yang diduga oknum TNI pada Senin (24/2/2025) malam sekitar pukul 23.00 WITA.
Insiden ini mengakibatkan lima anggota kepolisian mengalami luka-luka serta kerusakan pada sejumlah fasilitas di dalam markas.
Peristiwa ini bermula pada Sabtu (22/2/2025) malam di Pot Cafe, Tarakan. Pratu Riski Sanjaya, anggota Yonif 614/Rjp, terlibat cekcok dengan Bripda Pay dari Polres Tarakan setelah keduanya tidak sengaja bersenggolan. Ketegangan meningkat hingga berujung pada perkelahian di luar kafe, di mana Pratu Riski diduga dikeroyok oleh beberapa anggota Polres Tarakan.
Upaya mediasi dilakukan keesokan harinya antara kedua belah pihak dengan mencapai kesepakatan tertentu.
Namun, komunikasi lanjutan pada Senin malam kembali memanas, yang diduga memicu aksi penyerangan ke Polres Tarakan.
Sekitar pukul 21.30 WITA, sekelompok oknum TNI tiba di dekat Mako Polres Tarakan menggunakan truk hijau. Mereka membawa batu, kayu, dan besi, lalu langsung melakukan pengeroyokan terhadap anggota polisi yang berjaga serta merusak pos penjagaan Polres. Rekaman CCTV menunjukkan para pelaku datang bergerombol dengan pakaian sipil. Insiden berlangsung sekitar 30 menit sebelum para pelaku meninggalkan lokasi.
Situasi saat ini telah kembali kondusif. Pihak kepolisian dan TNI tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa ini. Sejumlah oknum TNI telah diperiksa oleh Subden Polisi Militer terkait insiden penyerangan tersebut.
Kepala Penerangan Kodam VI/Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto, menyatakan bahwa prajurit yang terlibat akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.”Kami berkomitmen menjaga hubungan baik antara TNI dan Polri serta menindak tegas anggota yang bertindak di luar aturan,” ujar Kristiyanto.
Pihak berwenang memastikan bahwa langkah-langkah telah diambil untuk mencegah kejadian serupa terulang di kemudian hari.
Penulis*/ Editor Iyus
(Dirangkum dari berbagai sumber)