KBK.News, BANJARMASIN–Suasana di SMPN 33 Banjarmasin mendadak heboh, Selasa (21/10/2025), ketika puluhan siswa mengalami gejala mual dan sakit perut secara bersamaan.

Mereka segera dilarikan ke Puskesmas Basirih Baru, Kecamatan Banjarmasin Barat, untuk mendapatkan penanganan medis.

Kabar itu cepat menyebar di media sosial dan memicu kekhawatiran para orang tua.

Sejumlah pihak menduga, keluhan yang dialami siswa terjadi setelah mereka menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan di sekolah sehari sebelumnya.

Namun, Wali Kota Banjarmasin HM Yamin HR meminta masyarakat untuk tidak langsung menyimpulkan penyebab kejadian tersebut sebelum hasil pemeriksaan resmi keluar.

“Siswa SMPN 33 memang menerima makanan MBG kemarin, tetapi hari ini belum sempat dibagikan lagi. Jadi belum bisa langsung dikaitkan,” tegasnya saat meninjau para siswa di Puskesmas Basirih Baru

Yamin menjelaskan, terdapat 3.356 siswa dari delapan sekolah di Banjarmasin yang menerima menu MBG yang sama, termasuk 550 siswa SMPN 33.

BACA JUGA :  Uji Coba MGB Kembali Dilaksanakan di HST, Sasar Anak Usia Dini

Namun hanya sekitar 40 siswa yang mengalami gejala tidak enak badan.

“Dilihat dari rentang waktu dan pola konsumsi, belum tentu berasal dari MBG.

Bisa saja dari makanan lain yang mereka konsumsi setelah pulang sekolah,” katanya.

Meski begitu, Pemerintah Kota Banjarmasin tetap mengambil langkah cepat dengan melakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan MBG serta memeriksa dapur Sentra Produksi Pangan Gizi (SPPG).

“Kita ingin memastikan standar keamanan pangan tetap dijaga. Ini tanggung jawab kita untuk melindungi anak-anak,” ujarnya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin telah menyiagakan tenaga medis untuk memantau seluruh siswa yang terdampak hingga pulih sepenuhnya.

Peristiwa ini menjadi perhatian serius Pemkot Banjarmasin, mengingat program MBG merupakan salah satu program unggulan dalam mendukung gizi seimbang dan kesehatan pelajar di Kota Seribu Sungai tersebut.

Berbagai Sumber