Site icon Kantor Berita Kalimantan

Rapat Paripurna DPRD Banjar Ambyar, Diduga Gara – Gara Ada Agenda Pemilihan Ketua Komisi IV

MARTAPURA – Diduga rapat paripurna DPRD Banjar menjadi ambyar dan rontok akibat panasnya pemilihan Ketua Komisi IV yang membayanginya agenda wakil rakyat di Kabupaten Banjar ini, Rabu (31/8/2022).

Agenda rapat paripurna DPRD Banjar dengan sejumlah agenda penting, diantaranya pembahasan anggaran perubahan APBD Kabupaten Banjar Tahun 2023 hanya tinggal agenda. Sebab, dari 45 anggota DPRD Banjar hanya 18 orang yang hadir alias tidak kuorum dan terpaksa ambyar.

Dari sejumlah informasi yang berhasil dihimpun, rapat paripurna DPRD Banjar tersebut hanya tinggal agenda diduga disebabkan adanya agenda  lain yang sangat panas, yakni pemilihan Ketua Komisi IV DPRD Banjar. Masih dari informasi yang dihimpun, pertarungan politik untuk posisi pimpinan Ketua Komisi IV DPRD Banjar ini adanya keinginan sekelompok politisi agar kedua calon sebelumnya diganti saja, bukan lagi H Gusti Abdurachman dan juga bukan Derwana Farmei Golles JN.

Keinginan untuk mengganti kedua calon tersebut ditolak oleh kelompok politisi yang berlawanan dan tidak ingin merubah calon yang telah diusulkan.

Untuk mendapatkan kebenaran informasi ini sejumlah anggota DPRD Banjar sudah coba dihubungi melalui sambungan telepon, namun sebagian tidak aktif dan sebagian lagi tidak diangkat.

Salah seorang anggota DPRD Kabupaten Banjar, Saidan Pahmi saat ditanyakan apakah ambyarnya atau rontoknya rapat paripurna tersebut akibat adanya agenda pemilihan Ketua Komisi IV DPRD Banjar, ia mengaku tidak bisa menduga – duga, dan selanjutnya ia cuma tertawa saja.

Pada agenda pemilihan Ketua Komisi IV DPRD Banjar beberapa bulan yang lalu berlangsung sengit dan panas. Derwana Farmei Golles JN memperoleh suara 6, yakni sebagai berikut :

1. Derwana Farmei Golles JN

2. Ismail Hasan (Demokrat)
3. Fitriah (PPP)
4. Mardani (Nasdem)
5. Hermani (PKB)
6. Rusdiana (Golkar)

Sedangkan anggota DPRD Kabupaten Banjar yang memilih Gusti Abdurrachman (Antung Aman) dari Partai Golkar,

1. Iqbal (Gerindra)
2. Ahdiat (PKS)
3. Soraya (PAN)
4. Diah Rivani (PDIP)
5. Syahrin (Gerindra)
6. Gusti Abdurrachman (Golkar).

Exit mobile version