KBK.NEWS MARTAPURA – Ratusan motor mengalami mogok dan brebet di Kabupaten Banjar yang diduga akibat buruknya kualitas bahan bakar yang berpengaruh pada sistem pengapian dan membuat busi mati serta harus diganti, Jumat (7/11/2025).

Ratusan motor manual dan matic terpaksa masuk bengkel akibat motor mereka brebet dan mogok. Peristiwa motor brebet ini terjadinya hampir bersamaan dengan keluhannya yang sama, yakni mesin motor brebet dan kalau mesinnya hidup nantinya brebet dan mati lagi.

“Disini di Kecamatan Sungai Tabuk korban motor brebet banyak dan itu silakan cek saja di bengkel bengkel sepeda motor. Kalau motor jalan paling 2 kilometer brebet lagi, itu katanya itu masalah di karburator dan busi akibat bahan bakarnya jelek,” jelas Surya, warga Desa Abumbun Jaya, Kecamatan Sungai Tabuk.

Terpisah Reza salah seorang mekanik yang bekerja sebuah bengkel di Sungai Tabuk membenarkan, banyak motor yang masuk ke bengkelnya dengan keluhan yang sama.

BACA JUGA :  Dugaan Pertamax Oplosan di SPBU Pertamina Resahkan Warga Kalsel

“Sejak dalam 2 hari terakhir ini hampir semua motor yang masuk ke bengkel saya ini keluhannya sama, yakni brebet. Ini akibat pengapian atau pembakaran dari BBM pertalite yang kurang baik dan akibatnya busi kotor dan bahkan mati,” tegas Reza.

Menurut Reza, untuk motor jenis matic dan injeksi dengan BBM yang berkualitas jelek akan sangat berpengaruh, bahkan bisa merusak fuel pump.

“BBM yang kualitasnya jelek akan merusak busi dan bahkan fuel pump. Masa motor baru saja keluar show room ikut juga brebet dan businya mati,” ungkap.

Persoalan BBM yang diduga berkualitas jelek yang di jual di SPBU di Kalsel ini belum ada solusi dari pihak Pertamina Patra Niaga. Hal itu berbeda dengan di Pulau Jawa yang disana ada upaya untuk membantu para korban terdampak motor brebet dan harus masuk bengkel.