Ratusan warga Sungai Gampa RT 22 Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara pemegang Kartu Banjarmasin Baiman 2 pertanyakan realisasi dan fungsi kartu yang telah diberikan tim pemenangan Paslon Walikota Banjarmasin Ibnu Sina – Arifin Noor, Oktober 2020 lalu, Minggu (31/1/2021).
Kartu Banjarmasin Baiman 2 seukuran KTP Elektronik yang memuat logo rumah Banjar, nama warga, dan nomor anggota. Sedangka dibagian bawah kartu tertulis Komunitas Banjarmasin Baiman 2.
Kemudian dibagian belakang kartu, tertera nama Yayasan Amanah Baiman Kota Banjarmasin, yang menaungi anggota Banjarmasin Baiman 2. Dibagian belakang kartu uga menyebutkan sejumlah fasilitas yang bisa didapatkan warga seperti pengobatan gratis di dokter pribadi pada tempat praktek yang telah ditentukan, serta bantuan dan santunan lainnya sesuai dengan syarat yang berlaku.
Pada bagian bawah kartu tertera tanggal penerbitan yakni 13 Juni 2020, nama dan tandatangan H. Ahmad Baihaqi S.PD, MDA, MMPD selaku Ketua Yayasan dan H. Ibnu Sina S.PI, M.Si selaku Pembina Yayasan Amanah Baiman.
Hanya saja warga pemegang saham kartu ini merasa bingung, sebab kartu yang mereka terima Oktober 2020 lalu, hingga saat ini tidak jelas apakah benar – benar bisa dipergunakan. Misalnya, untuk keperluan berobat, pendidikan, dan mendapatkan santunan lainnya, seperti yang dijanjikan saat mereka menerima kartu.
“Kartu ini diserahkan tim pemenangan Pak Ibnu Sina yaitu Pak Baihaqi dan Ibu Masriah. Tujuannya agar warga memberikan dukungan kepada calon Walikota Ibnu Sina dan calon Wakil Walikota Arifin Noor. Saat meyerahkan katanya jika nanti menang, warga bisa mendapatkan fasilitas pengobatan gratis, pendidikan gratis, santunan kematian dan lainnya. Sekarang Ibnu Sina terpilih, jadi wajar kami menagih janji kepada beliau,” ucapnya.
Fitri mengaku hampir setiap hari mendapat keluhan dan pertanyaan warga pemegang kartu yang intinya menagih sejumlah fasilitas yang dijanjikan dan tertera jelas dalam kartu itu.
“Kebetulan saya diminta membagikan ke warga. Jumlahnya ada 100 lebih. Wajar mereka menagih ke saya. Sementara saya harus menagih kemana. Yang bersangkutan (Baihaqi) sejak menyerahkan kartu tidak pernah datang lagi. Kami hanya minta kepastian kepada Bapak Ibnu Sina. Jika tidak bisa digunakan lebih baik dibuang saja kartu ini,” terangnya.
Yani salah satu warga setempat juga menuturkan hal serupa, sejak menerima kartu yang dibagikan tim pemenangan Paslon Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, ia selalu dikejar warga yang menagih janji seperti yang dijanjikan.
“Saya juga ikut membagikan kartu ini, dan sekarang diminta warga realisasinya. Saya bingung kemana harus mengadu. Karena kami sudah memberikan dukungan dan memilih Ibnu Sina- Arifin Noor wajar kami mengadu dan menagih janji kepada beliau,” bebernya.
Yani berharap ada niat baik dari Walikota Ibnu Sina atau tim pemenangan yang pada Oktober lalu menyerahkan kartu kepadanya untuk dibagikan kepada warga yang saat ini dalam kondisi kesusahan akibat bencana banjir.
“Apalagi saat ini kondisi banjir, rumah kami terendam serta perlu mendapatkan bantuan. Jangankan bantuan, didatangi saja tidak pernah,” ungkapnya.
Fitri dan Yani sangat berharap tim pemenangan atau Walikota Ibnu Sina bisa datang dan menjelaskan ke warga yang saat ini terus menagih janji yang sebelumnya disampaikan sebelum Pilkada.
“Lihatlah kondisi kami disini sangat membutuhkan pengobatan dan lainnya. Kami berharap ada niat baik dan bisa menemui warga. Kami juga minta kejelasan mengenai kartu Banjarmasin Baiman 2 ini apa bisa digunakan atau tidak agar tidak membuat bingung seperti ini,” keluhnya.
Sementara hingga berita ini diturunkan, Tim Pemenangan Ibnu Sina Arifin belum bisa dimintai komentar terkait Kartu Baiman 2 yang menjadi persoalan bagi warga Kelurahan Sungai Jingah Banjarmasin Utara