
Ilustrasi kasus pengeroyokan yang sebabkan korbannya tewas (Foto Istimewa)
KBK.News, BARABAI – Seorang remaja berinisial MN (17) tewas setelah mengalami luka tusuk dalam peristiwa pengeroyokan di Desa Pandanu, Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Sabtu (5/4/2025) dini hari sekitar pukul 02.30 WITA.
Kapolres HST AKBP Jupri JHP Tampubolon melalui Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres HST, AKP Andi Patinasarani, mengungkapkan insiden itu bermula dari kesalahpahaman antara korban dengan pelaku utama berinisial SR (20), yang diduga melibatkan persoalan asmara.
“Sebelumnya mereka diketahui baru pulang dari warung malam. Korban cemburu karena melihat pelaku membonceng perempuan yang merupakan teman dekatnya,” ujar AKP Andi, Minggu (6/4/2025).
Usai mengantar perempuan tersebut, pelaku SR dalam perjalanan pulang justru berpapasan dengan korban. MN yang marah langsung menabrakkan motornya ke motor pelaku hingga terjadi adu banteng.
Insiden itu memicu perkelahian. Pelaku SR kemudian lari ke rumah dan mengambil sebilah pisau, lalu kembali menghadang MN. Ia tidak sendirian—aksi penusukan itu diduga dilakukan bersama saudaranya, D.
“Korban mendapat tiga tusukan hingga akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian,” ungkap AKP Andi.
Keluarga korban langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Haruyan. Tak butuh waktu lama, polisi melakukan pengejaran dan berkoordinasi dengan Resmob Polres Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah.
Kedua pelaku akhirnya ditangkap pada Sabtu pagi (5/4/2025) sekitar pukul 06.30 WIB di Jembatan Tampa, Jalan Buntok-Palangkaraya, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan.
“Pelaku dijerat Pasal 338 subsider Pasal 170 Ayat (3) KUHP tentang pembunuhan dan pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” jelas AKP Andi.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian. Saat ini, kedua pelaku diamankan di Polres HST untuk proses hukum lebih lanjut.
Penulis/Editor: Iyus