Ribuan Santri Meriahkan Kirab Santri Nasional di Martapura, Wujud Syiar Islam dan Kebersamaan
KBK.News, MARTAPURA – Ribuan santri dari 14 pondok pesantren di Kabupaten Banjar tumpah ruah memenuhi jalanan utama Martapura dalam Kirab Santri Nasional 2025, Sabtu (25/10/2025) malam. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, dengan titik start dan finish di halaman Kantor DPRD Kabupaten Banjar.
Pelepasan peserta dilakukan oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar, Ikhwansyah, yang hadir mewakili Bupati Banjar H Saidi Mansyur. Rute kirab dimulai dari Jalan Ahmad Yani, melewati Keraton Martapura, Pangeran Abdurrahman, Batuah, lalu kembali ke titik awal.
Sepanjang perjalanan, ribuan masyarakat, guru, dan santri tampak antusias menyambut iring-iringan peserta yang membawa bendera, spanduk, serta atribut khas pesantren. Sorak-sorai dan lantunan shalawat menggema, menciptakan suasana penuh warna yang menggambarkan semangat persatuan dan cinta tanah air.
“Kirab ini menjadi wujud syiar Islam yang damai dan menggembirakan. Selain itu, juga menjadi ajang silaturahmi antarpondok pesantren untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah Wathaniyah,” ujar Ikhwansyah dalam sambutannya.
Ia juga menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh santri di Kabupaten Banjar.
“Selamat Hari Santri Nasional 2025. Momen ini adalah bentuk penghormatan dan rasa syukur atas peran besar para ulama dan santri dalam menjaga keutuhan bangsa serta menegakkan nilai-nilai keislaman dan moral masyarakat,” imbuhnya.
Ikhwansyah menegaskan bahwa Pemkab Banjar berkomitmen mendukung kegiatan kepesantrenan dan pemberdayaan santri agar lahir generasi yang unggul, mandiri, dan berdaya saing.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Ainuddin mengungkapkan, jumlah peserta kirab tahun ini mencapai sekitar 1.500 orang dari 14 pondok pesantren di berbagai kecamatan.
Menurutnya, antusiasme yang tinggi menunjukkan semakin kuatnya semangat santri dalam merayakan Hari Santri Nasional.
“Kami berharap kreativitas santri terus berkembang dalam menampilkan atribut, bendera, dan simbol-simbol pesantren sebagai lambang identitas dan perjuangan,” pungkas Ainuddin.
Kirab Santri Nasional di Kabupaten Banjar tahun ini tak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga momentum memperkuat nilai-nilai keagamaan, kebangsaan, dan persaudaraan di kalangan santri serta masyarakat luas.







