KBK.News, BANJARMASIN– Menutup akhir tahun 2024, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) menyampaikan capaian yang telah dilakuka.
Ada beberapa kinerja menonjol yang sudah dilakukan dibawah kepemimpinan Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan.
Diantaranya, penurunan korban meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas, dimana tahun 2023 ada 279 orang sementara tahun 2024 turun menjadi 236 orang, begitu juga korban luka berat di tahun 2023 sebanyak 114 orang, pada tahun 2024 berkurang menjadi 112 orang.
Sementara itu, dalam pengungkapan narkotika sepanjang tahun 2024, Polda Kalsel berhasil menyelesaikan 1.743 kasus, dengan jumlah tersangka 2.230 orang, meningkat dari tahun 2023 yakni 1.402 kasus dan jumlah tersangka sebanyak 1.763 orang
Adapun barang bukti sabu-sabu yang berhasil diamankan pada tahun 2024 sebanyak 312.999,24 gram, meningkat dari tahun 2023 yaitu 151.242.
Begitu juga dengan barang bukti pil ekstasi, tahun 2024 berjumlah 118.942 butir, jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 yang hanya 9.941,5 butir.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan menyampaikan, evaluasi tetap dilakukan untuk terus berbenah dan memperbaiki kinerja di tahun yang akan datang, agar kepercayaan masyarakat terhadap Polri khususnya Polda Kalsel terus meningkat.“Semua pencapaian yang kami raih tentu sebagai bentuk kontribusi dan kepercayaan masyarakat kepada kami,” katanya saat rilis akhir tahun di Ruang Rupatama Polda Kalsel, Banjarbaru, Jumat (27/12/2024) malam.
Usai rilis akhir tahun, Polda Kalsel melalui Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) menggelar hasil pengungkapan narkotika dengan barang bukti sabu-sabu sebanyak 70,6 kilogram, 12.206,5 butir ekstasi, 576,99 gram serbuk ekstasi dan 500 gram pil happy five.
Pengungkapan tersebut dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terkait pemberantasan narkoba.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, melalui Direktur Reserse Narkoba, Kombes Pol Kelana Jaya menyampaikan penyelundupan barang haram tersebut berasal dari Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan pulau Jawa yang terkait jaringan Sumatera.
“Kasusnya masih terus kami kembangkan, jaringan ini terafiliasi dengan gembong narkoba Fredy Pratama, semoga kami bisa terus menekan peredaran narkotika di Kalsel,” paparnya.
Dari pengungkapan tersebut, Ditresbarkoba Polda Kalsel berhasil mengamankan 10 tersangka. dimana Tm Opsnal Subdit 2 dipimpin Kasubdit 2 AKBP Zaenal Arifien menangkap empat orang tersangka dengan barang bukti sekitar 35 kilogram sabu-sabu
Kemudian, tim Kasubdit 3 AKBP Ade Harri Sistriawan meringkus tiga tersangka lain dengan barang bukti 23,5 kilogram sabu-sabu dan 12.171 butir ekstasi.
Sedangkan sisanya, dari pengungkapan Satuan Reserse Narkoba Polres Banjarbaru mengungkap beberapa kilogram sabu-sabu dari tiga tersangka.
Penulis /Editor : Iyus