KBK.News, BANJARBARU – Polda Kalimantan Selatan mencatat capaian kinerja positif sepanjang tahun 2025. Berdasarkan data perbandingan periode 1 Januari hingga 22 Desember 2024 dan 2025, angka gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) berhasil ditekan secara signifikan.

Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Rusyanto Yudha Hermawan, mengungkapkan total gangguan kamtibmas pada 2025 tercatat sebanyak 5.538 kejadian, turun 513 kasus atau 7,76 persen dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 6.051 kejadian.

Capaian tersebut dipaparkan dalam Rilis Akhir Tahun 2025 yang digelar di Aula Mapolda Kalsel, Selasa (30/12/2025).

“Penurunan gangguan kamtibmas ini merupakan hasil sinergi seluruh personel Polda Kalsel dan jajaran, serta peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan di lingkungan masing-masing,” ujar Kapolda.

Dari empat klasifikasi kejahatan, kejahatan konvensional masih mendominasi dengan 3.769 kasus, namun turun 271 kasus atau 6,71 persen.

Kejahatan transnasional tercatat 1.648 kasus, menurun 135 kasus atau 7,57 persen.

Kejahatan terhadap kekayaan negara tercatat 120 kasus, turun 6 kasus atau 4,76 persen, sementara kejahatan berimplikasi kontinjensi tercatat 1 kasus, relatif stabil.

Secara kewilayahan, tren penurunan kasus terjadi di sebagian besar Polres.

Penurunan tertinggi terjadi di:

Polres Kotabaru: 23,72 persen

Polres Banjar: 18,70 persen

Polres Tanah Bumbu: 18,43 persen

Meski ada beberapa wilayah yang mengalami kenaikan kasus, Kapolda memastikan situasi masih dalam batas terkendali.

Di bidang lalu lintas, jumlah kecelakaan sepanjang 2025 tercatat 837 kejadian, turun 87 kasus atau 9 persen dibandingkan 2024.

BACA JUGA :  Kapolda Kalsel Resmikan Gedung Presisi 2 Direktorat Reskrimum Polda Kalsel di Banjarbaru

Korban meninggal dunia juga turun signifikan dari 378 orang menjadi 257 orang, atau berkurang 32 persen.

“Penurunan angka kecelakaan dan korban meninggal dunia ini menunjukkan upaya preventif dan edukasi keselamatan berlalu lintas yang terus kami tingkatkan, mulai dari preemtif, preventif hingga penegakan hukum,” jelas Kapolda.

Tilang tercatat 23.009 penindakan, turun 3 persen, sementara teguran turun tajam dari 67.027 menjadi 39.479 penindakan atau berkurang 41 persen.

Kerugian materiil akibat kecelakaan lalu lintas juga menurun hingga Rp14,65 miliar.

Dalam pemberantasan narkotika, Polda Kalsel mengungkap 1.554 kasus dengan 1.842 tersangka.

Barang bukti yang berhasil diamankan di antaranya: Sabu: 379,6 kilogram dan Ganja: 631,04 gram.

“Kami tidak akan memberi ruang bagi peredaran narkoba di Kalimantan Selatan. Upaya penindakan akan terus kami lakukan secara tegas dan berkelanjutan,” tegas Kapolda.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda juga mengimbau masyarakat agar tidak merayakan malam pergantian tahun dengan kembang api maupun petasan, sebagai bentuk empati terhadap saudara-saudara di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang tengah berjuang pulih dari bencana.

“Mari kita doakan saudara kita agar cepat pulih dan bisa beraktivitas kembali seperti biasa,” ucapnya.

Dengan capaian tersebut, Polda Kalimantan Selatan optimistis situasi kamtibmas di wilayahnya akan tetap kondusif dan stabil, serta berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat pada tahun-tahun mendatang.