KAPUAS – Masyarakat di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah gelar ritual tolak bala yang mereka sebut Mamapas Lewu.
Masyarakat Desa Supang, Kecamatan Kapuas Hulu, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, Sabtu (19/2/2022), melaksanakan Ritual Mamapas Lewu. Ritual ini dipercaya masyarakat sebagai upaya membersihkan kampung, dan acaranya dimulai dari Balai Desa sekitar pukul 09. 30 WIB.
Setelah Ritual Mamapas Lewu dilaksanakan di sekeliling desa, acara puncaknya digelar malam hari dalam acara Balian dan Badewa yang seterusnya dlanjutkan dengan mengarak serta pahantung Ancak (melarutkan sesaji) di sungai Teluk Kaharingan pada keesokan harinya.
“Kegiatan ini sebenarnya diagendakan untuk dilaksanakan tiap tahunnya, namun memang dua tahun belakangan urung kita laksanakan,” kata Kepala Desa Supang, Norman.
Tujuan Ritual Mamapas Lewu ini, pembersihan desa dari hal-hal yang bisa mendatangkan bencana sekaligus wujud permohonan kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar khususnya masyarakat Desa Supang bisa terhindar dari marabahaya.
Perlu juga diketahui, kepercayaan yang diyakini masyarakat Desa Supang itu sangat beragam, ada Muslim, Nasrani dan Kaharingan, sehingga pelaksanaan ritual ini juga diharapkan sebagai upaya menjaga dan memelihara adat tradisi sebagaimana melekat dalam filosofi Huma Betang, kebersamaan, kesetaraan dalam kehidupan yang beradat dan beradab sekaligus rangka memberi penghormatan kepada leluhur.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Majelis Kaharingan Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, Yuda, yang bertindak sebagai pemimpin Ritual, didampingi Ketua Majelis Kaharingan Indonesia Kabupaten Kapuas, menjelaskan agar hendaknya bisa dilaksanakan kegiatan setiap tahunnya dengan harapan masyarakat diberi keselamatan dan terhindar dari marabahaya.
“Kita berharap agar Desa-desa lainnya bisa mencontoh Desa Supang untuk mengagendakan kegiatan serupa setiap tahunnya,” kata Mancil ODR, Ketua Majelis Agama Kaharingan Kabupaten Kapuas.(Mitra Diskominfo Kalteng/rkh/Eyv).