Langkah maju untuk pengembangan kasus OTT KPK di Kota Amuntai, saat ini penyidik KPK geledah rumah dinas Bupati Hulu Sungai Utara, Abdul Wahid, Minggu (19/9/2021).
Buntut dari operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Kota Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), penyidik KPK terus memburu kemungkinan ada tersangka lainnya. Salah satu yang dilakukan oleh para penyidik adalah dengan menggeledah rumah dinas Bupati HSU, Abdul Wahid.
Proses penggeledahan rumah dinas Bupati HSU oleh penyidik KPK mendapat pengamanan ketat dari anggota Polres HSU. Penggeledahan ini juga menjadi tontonan sebagian warga di Kota Amuntai.
Tokoh pemuda Kabupaten Hulu Sungai Utara, Emma Rivilla mengatakan, ia menerima informasi berupa foto dan video dari rekan – rekannya di Kota Amuntai tentang penggeledahan rumah Dinas Bupati HSU oleh KPK.
“Saat ini saya terus mengikuti perkembangan dari OTT KPK di Kota Amuntai yang telah berhasil menjerat sejumlah orang dan menetapkannya sebagai tersangka. Langkah penyidik yang menggeledah ruang kerja Bupati HSU dan rumah dinasnya itu bagian dari penyelidikan yang patut diapresiasi, sebab akan membuka siapa saja yang diduga terlibat dalam kasus korupsi,” jelasnya, Minggu (19/9/2021).
Menurut Emma, transaksi kasus dugaan korupsi di HSU tersebut tentu dilakukan secara berjamaah oleh oknum – oknum yang korup yang memperkaya diri sendiri, keluarga dan kelompoknya harus diberantas. Hal itu tentu dilakukan dengan rapi, maka untuk memberantasnya masyarakat harus berani melaporkan dan membantu penyidik KPK membongkarnya.
“Masyarakat boleh melaporkan apa, dimana dan bagaimana saja kasus dugaan korupsi tersebut dilakukan oleh oknum yang merugikan negara dan masyarakat di HSU. Kalau perlu tunjukkan juga dimana berkas atau barang bukti lainnya selain tempat yang telah digeledah, misalnya di rumah pribadi pejabat dan lainnya,” tegas Ketua Brigade 08 HSU ini.
Emma berharap agar para penyidik KPK tidak hanya berhasil menangkap teri saja dalam kasus dugaan korupsi di Lingkungan Pemkab HSU, tetapi juga kakapnya atau tokoh utamanya.
” Dari OTT KPK kemarin hanya berhasil mengamankan Plt Kepala Dinas PU,MK bersama 2 rekanan MH dan FH saja yang kini telah berstatus tersangka. Patut diduga ada aktor utama atau kakapnya yang kini masih ditelusuri oleh penyidik KPK melalui sejumlah penggeledahan,” pungkas Emma Rivilla yang saat ini masih memantau situasi di sekitar Gedung KPK Kuningan, Jakarta.