KBK.NEWS BANJARBARU – Manajemen Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin menggelar penerbangan perdana ke Bandara APT Pranoto Samarinda pada Hari Jumat (3/10/2025).

Rangkaian prosesi peresmian rute penerbangan baru Banjarmasin – Samarinda ini digelar di Terminal Kedatangan Domestik Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru.

Prosesi inaugural flight ditandai dengan water salute untuk penerbangan pesawat Wings Air dengan nomor penerbangan IW1480 tujuan Samarinda (AAP) – Banjarmasin (BDJ) pada pukul 13.45 WITA.

Penerbangan perdana dari Bandara Syamsudin Noor menuju Bandara APT Pranoto Samarinda menggunakan jenis pesawat twin otter ATR72 mengangkut sebanyak 38 penumpang.

Menurut Stephanus Millyas, General Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin, rute penerbangan baru Banjarmasin – Samarinda merupakan upaya sinergi pihaknya dengan maskapai untuk meningkatkan konektivitas udara intra Kalimantan.

“ Melalui rute ini kita harapkan akan menjadi jembatan penghubung untuk peningkatan perekonomian antar daerah di Kalimantan”, jelas Stephanus Millyas, Jumat (3/10/2025).

Terhitung sejak diresmikan, penerbangan rute Samarinda – Banjarmasin dijadwalkan akan terbang setiap hari melalui Bandara Internasional Syamsudin Noor. Jadwal penerbangan untuk rute Banjarmasin – Samarinda dilakukan setiap hari pada pukul 06.50 WITA dan rute sebaliknya pukul 11.15 WITA.

“Kami optimis dengan terhubungnya dua ibukota daerah, yaitu Samarinda dan Banjarbaru, akan memfasilitasi kemudahan pertukaran informasi maupun perjalanan bisnis untuk kemajuan kedua daerah,” pungkasnya.

Informasi Bandara APT Pranoto Samarinda

Nama Lengkap: Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto.

Kode IATA: AAP.

Lokasi: Terletak di Kelurahan Sungai Siring, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda.

Fasilitas: Memiliki gedung terminal penumpang yang mampu menampung jutaan penumpang per tahun, serta terdapat berbagai fasilitas seperti kafe, toko-toko, dan area check-in.

Sejarah: Pembangunannya dimulai tahun 2011 dan selesai pengoperasiannya pada tahun 2018, menandai peralihan dari Bandara Temindung.