KBK.NEWS BANJARMASIN – Pelantikan Anggota DPRD Kalsel terpilih diwarnai aksi unjuk rasa para mahasiswa dengan berbagai tuntutan diantaranya pencopotan Kadisdik Kalsel Muhammadun.
Gabungan mahasiswa dari berbagai universitas di Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar aksi unjuk rasa pada saat pelantikan 55 Anggota DPRD Kalsel di Banjarmasin. Para mahasiswa selain menuntut agar para wakil rakyat di DPRD Kalsel menandatangani fakta integritas juga meminta agar Kepala Dinas Pendidikan Kalsel Muhammadun dicopot dari jabatannya.
Tuntutan agar Muhammadun dicopot tersebut disampaikan para mahasiswa setelah melihat sepak terjang Kepala Dinas Pendidikan Kalsel tersebut sering bertindak negatif. Terlebih setelah kasus pengusiran seorang guru dalam sebuah acara dan akhirnya viral di berbagai media sosial.
Desakan pencopotan Kepala Dinas Pendidikan Kalsel tersebut diantaranya disampaikan Koordinator Lapangan Aksi Gabungan Mahasiswa, M Syamsurizal.
“Kami mendesak agar Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Kalsel segera dicopot,” ujar Syamsurizal, Senin (9/9/2024) pagi.
Kami juga menuntut anggota dewan harus punya narasi-narasi intelektual yang disampaikan kepada mahasiswa ketika melakukan unjuk rasa,” katanya.
Pada aksi unjuk rasa ini Syamsurizal yang juga Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM ) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) juga meminta, setiap aksi yang mereka lakukan harus ditemui ketua atau pimpinan dewan.
“Jangan sampai 5 tahun ke depan kami terus turun ke jalan berpuluh-puluh kali tanpa disambangi, Pimpinan DPRD Kalsel,” tegasnya.
Pada pelantikan 55 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalsel di Banjarmasin ini dihadiri juga Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor.