Site icon Kantor Berita Kalimantan

Saidi Mansyur Perintahkan Perbaikan Jembatan Ambruk Di Desa Takuti

Bupati Banjar H Saidi Mansyur Memantau Langsung Jembatan Ambruk Di Desa Takuti.

MARTAPURA – Bupati Banjar H Saidi Mansyur pantau langsung kondisi jembatan ambruk di Desa Takuti dan perintahkan Dinas PUPR segera lakukan bangun jembatan darurat, Selasa (15/12/2021).

Ketika melihat langsung kondisi jembatan yang ambruk, Bupati Banjar H Saidi Mansyur perintahkan Kepala Dinas PUPR Banjar, Solhan llakukan tindakan darurat. Hal ini menurut Saidi Mansyur bertujuan agar akses keluar masuk warga desa tetap berjalan baik.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar, Ahmad Solhan yang mendampingi Bupati Banjar di lapangan menyatakan, kesiapan pihaknya untuk membangunkan jembatan darurat. Menurutnya

“Berdasarkan instruksi Pak Bupati, Jembatan Aramco di Desa Takuti segera dilakukan penanganan jangka pendek atau perbaikan sementara. Selanjutnya akan dibangunkan jembatan yang permanen,” jelasnya, Selasa (14/12/2021).

Pada kesempatan ini Ahmad Solhan juga mengungkapkan, bahwa sebelumnya pemerintah desa setempat pernah mengajukan usulan perbaikan Jembatan Pemasiran (Aramco). Menurutnya, sebelum ambruk warga sudah empat kali melakukan perbaikan secara swadaya.

“Memang sebelumnya ada usulan untuk perbaikan Jembatan yang diperkirakan dibangun pada 2005 atau 2006 ini. Sebenarnya ada 4 jembatan di desa ini yang perlu dilakukan penanganan, tetapi, saat itu kondisinya masih bisa dilewati. Karena curah hujan cukup tinggi, akhirnya jembatan pun ambruk karena dihantam arus sungai yang cukup deras,” tegasnya.

Ahmad Solhan mengestimasikan untuk perbaikan Jembatan Pemasiran diperkirakan akan menelan biaya memcapai sebesar Rp150 juta lebih.

“Kalau untuk perbaikan jembatan sementara agar akses jalan dapat dilalui kendaraan roda dua ini, kita masih belum bisa menghitung berapa besar biaya yang diperlukan. Karena penanganan darurat ini dikerjakan dulu, baru kita hitung berapa besar biayanya yang diperlukan,” pungkasnya.

Exit mobile version