Salah Satu Korban Tenggelam di Sungai Barito dekat Mantuil Banjarmasin Ditemukan tak Jauh dari TKP
KBK.News, BANJARMASIN–Salah satu dari dua korban musibah perahu klotok yang tenggelam di perairan Sungai Barito kawasan Mantuil, Kota Banjarmasin, pada Jumat (3/10/2025) siang, akhirnya ditemukan pada Sabtu (4/10/2025) sore sekitar pukul 16.50 Wita.
Upaya penyisiran yang dilakukan tim rescue bersama relawan gabungan membuahkan hasil setelah korban berhasil ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian.
Korban diketahui bernama Ahmad Fauzi (47), warga Jalan Pulau Bromo RT 07, Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan.
Ia ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa oleh tim Satpolair Polresta Banjarmasin bersama tim water rescue dan relawan gabungan pada sore hari.
Korban kemudian dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin untuk dilakukan pemeriksaan medis, sebelum diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan pada keesokan harinya.
Pencarian dilakukan dengan menyisir aliran sungai menggunakan perahu karet serta peralatan selam. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian turut membantu memberikan informasi kepada petugas mengenai arah arus sungai yang cukup deras saat peristiwa terjadi.
Musibah bermula ketika korban bersama tiga rekannya — M. Rasya, Hairul, dan Fariz — melintas di perairan Sungai Barito di depan PT Astrabina, Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan, menggunakan perahu klotok bermuatan sekitar 1.000 karung batu bara.
Saat itu, perahu yang mereka tumpangi kemasukan air akibat gelombang besar setelah sebuah speed boat berwarna hijau-putih melintas di sisi mereka dengan kecepatan tinggi menuju arah laut.
Gelombang besar membuat klotok oleng dan akhirnya tenggelam.
Para saksi berusaha berenang ke tepian sungai. Namun menurut keterangan Rasya, ia sempat mendengar korban berteriak minta tolong dari arah belakang.
“Begitu saya menoleh, korban sudah tidak terlihat lagi,” ujar Rasya kepada petugas.
Saat kejadian, korban mengenakan kaos hitam dan celana panjang jeans biru. Relawan segera dikerahkan untuk melakukan pencarian begitu laporan diterima.
Kasat Polair Polresta Banjarmasin Kompol Dading Kalbu Adie membenarkan penemuan jasad korban tidak jauh dari titik awal tenggelam.
“Korban dievakuasi ke RSUD Ulin untuk dilakukan visum luar. Hasilnya, korban meninggal dunia akibat tenggelam dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya,” jelas Dading.