Sejumlah aksi dilakukan aktivis anti korupsi diantaranya mendesak agar KPK turun tangan mengatasi persoalan karut marut pertambangan batu bara di Kalsel. Ada persoalan izin pertambangan, tumpang tindih lahan, pajak, royalti, reklamasi dan lainnya.
Terbaru, Senin (29/7/2019) LSM Komisi Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Kalsel menggelar aksi demo didepan Gedung KPK di Kuningan, Jakarta. Dalam aksinya para pengunjuk rasa mendesak KPK melakukan penyelidikan sektor pertambangan, jual beli dokumen dan tunggakan jaminan reklamasi (Jamrek).
“Kita ingin ada perbaikan dalam tata kelola tambang batu bara, sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat dan bukan hanya pengusahanya saja,” jelas Direktur LSM KAKI, Husaini (30/7/2019).
Menurut Husaini menyatakan, LSM KAKI kemarin menggelar aksi dengan tuntutan tersebut ke KPK dan Mabes Polri di Jakarta.
“Kami ingin semuanya berjalan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya.
Karut marut disektor pertambangan batu bara di Kalsel ini sebelumnya sudah diingatkan KPK sejak lama. Bahkan beberapa waktu yang lalu Wakil Ketua KPK Saut Situmorang ketika jadi pembicara di Rapat Supervisi Pemberantasan Korupsi di Gedung Ideham Chalid, Perkantoran Gubernur Kalsel mengatakan, KPK sudah lama memantau tata kelola pertambangan batu bara di Kalsel (18/5/2017).
Menurut Saut Situmorang, persoalan di pertambangan batu bara di Kalsel diantaranya tumpang tindih lahan, reklamasi, royalti dan lainnya. Untuk itu ia mengingatkan agar pengusaha pertambangan batu bara membayar, royalti, dan melakukan reklamasi agar tidak mewariskan kerusakan alam yang merugikan anak cucu di masa depan.
“Kalau sudah terkait dengan kerugian negara KPK tentu bisa turun tangan untuk penindakan,” tegasnya (18/7/2017).
Wakil Ketua KPK ini juga menyatakan, KPK tahu siapa yang bermain di sektor pertambangan batu bara dan berkuasa di Kalsel.
“KPK dan polisi sudah lama tahu itu. Iya kan Pak Kapolda (Brigjen Pol Rachmat Mulyana),” pungkas Saut Situmorang.
Pernyataan Saut Situmorang ini mendapat tepuk tangan para undangan yang menghadiri acara. Pada rapat supervisi ini tampak hadir sejumlah kepala daerah, Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan, Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana dan undangan lainnya.
Foto : Istemewa