Sebagian pengungsi korban banjir di Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar tinggalkan pengungsian dan pulang ke rumah masing-masing, karena air mulai surut, Sabtu (30/1/2021).
Lokasi pengungsian korban banjir di Kecamatan Sungai Tabuk seperti di SMA, SMP, SD, bahkan di tenda jumlah pengungsinya berkurang. Sebagian pengungsi korban banjir memilih meninggalkan pengungsian, karena air berangsur angsur mulai surut.
” Alhamdulillah banjir mulai surut, dan walaupun rumah saya masih sedikit digenangi air, tetapi saya bersama keluarga memilih meninggalkan pengungsian. Alasannya, lebih nyaman di rumah sendiri,” ucap Jahrani pengungsi korban banjir dari Desa Sungai Tabuk Keramat.
Camat Sungai Tabuk, Rabu Ahmad Rabani membenarkan, dan bahwa sebagian pengungsi telah pulang ke rumah masing-masing.
“Di lokasi pengungsian yang ada di Sungai Tabuk ini ada sekitar 2300 pengungsi dan 50 persen diantaranya telah kembali ke rumah masing-masing. ungkapnya. Sedangkan di lokasi yang pengungsian lainnya yang dikelola swadaya dan relawan yang jumlahnya pengungsi jauh lebih banyak juga sudah pulang,” tegas Ahmad Rabani.
Dari dapur lapangan yang disiapkan Pusbengad TNI di lokasi pengungsian juga berkurang jumlah nasi yang disiapkan. Hal tersebut disampaikan Mayor W Yanto yang memimpin Dapur Lapang Pusbengad TNI di Sungai Tabuk.
“Karena jumlah pengungsi berkurang, dan maka nasi bungkus yang kami siapkan juga dikurangi. sebelumnya 2000 bungkus nasi perhari menjadi 1200,” pungkas Mayor W Yanto.