Palangka Raya – Sejumlah kawasan di bantaran sungai Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengalami banjir dengan ketinggian air yang bervariasi, Senin (15/11/2021).
Debit air di bantaran sungai di wilayah Kota Palangka Raya dalam sepekan terakhir kian meninggi, sebagai dampak tingginya curah hujan. Hal mengakibatkan air meluap dan menggenangi sejumlah titik di Kota Palangka Raya.
Banjir di sejumlah titik di Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) ini dibenarkan Camat Pahandut, Berlianto.
“Seperti genangan air diwilayah pemukiman warga Kelurahan Langkai sejak sore lalu, ketinggian air rata-rata mencapai 45-50 centimeter,” ungkap Berlianto, Sabtu (13/11/2021).
Kondisi serupa, sebut dia, juga terlihat di kawasan kelurahan lainnya seperti Kelurahan Pahandut Seberang dan Kelurahan Tanjung Pinang.
Sementara itu, untuk data warga yang terdampak banjir tercatat sebanyak 180 kepala keluarga. “Pendataan masih dilakukan di Kelurahan Langkai dan Pahandut Seberang. Sedangkan posko banjir salah satunya disiapkan di SDN 1 Langkai,” bebernya.
Sebelumnya, Prakirawan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Tjilik Riwut Kota Palangka Raya, Ika Priti Widiastuti, prakiraan cuaca di Provinsi Kalteng, umumnya berawan hingga hujan ringan, dan berpotensi hujan sedang hingga lebat.
Prakirawan BMKG Kota Palangka Raya, Ika Priti Widiastuti menyampaikan, secara umum kondisi cuaca wilayah Kalteng pada umumnya berawan hingga hujan ringan dan berpotensi hujan sedang hingga lebat.
“Kondisi ini terjadi dari 13 November hingga 19 November 2021.Suhu udara berkisar antara 22°C – 32°C. Kelembaban udara berkisar antara 60% – 100%. Angin umumnya bertiup dari arah Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan berkisar antara 10 – 20 km/jam,” jelas Ika.
Selebihnya ia meminta masyarakat Kalteng pada umumnya, waspada potensi adanya genangan air, banjir dan pohon tumbang, akibat terjadinya hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang. (MC. Isen Mulang.1/ar)
Sumber : infopublik.id