Martapura : Semangat Pengawasan Pemilu di Kalsel Tinggi Agar Demokrasi Lebih Berkualitas, Namun Penegakan Pelanggaran Tetap Harus Prosedural (17/3/2019).
Akademisi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Mahyuni seusai memberikan pembekalan kepada para pengawas pemilu Kabupaten Banjar mengatakan, pentingnya soliditas dan leadership di lembaga penyelenggara pemilu.
Menurut Mahyuni, hal itu akan membuat lembaga pemilu seperti KPU dan Bawaslu semakin dapat dipercaya masyarakat dan peserta pemilu. Terlebih lagi bagi Bawaslu, sebab ia mempunyai peran sangat penting untuk mengawasi semua tahapan pemilu agar berjalan sesuai aturan.
Terkait dengan berita viral tentang pencabutan APK Paslon Capres dan Cawapres 01 di sekitar pagar Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru, Mahyuni hanya mengingatkan kepada semua pihak untuk sama-sama menghormati peraturan.
“Semangat untuk mengawasi pemilu di kalangan pengawas pemilu sangat luarbiasa dan itu patut diapresiasi. Tetapi, kita harus ingatkan juga agar mereka tidak melupakan prosedur dalam mengambil tindakan,” jelasnya.
Mantan Ketua Bawaslu Kalsel ini juga menyoroti tentang pentingnya penyelenggara pemilu itu solid semua tingkatan. Selain itu, jika ada permasalahan dalam dalam pelaksanaan, maka pimpinan penyelenggara pemilu harus berada didepan untuk menghadapi dan melindungi semua jajarannya.
Menurut Akademisi di Fisip ULM ini, langkah penertiban yang dilakukan staf Bawaslu Banjarbaru secara subtansi positif. Sebab mencegah lebih baik daripada muncul keributan. Organisasi itu harus solid, jangan berbeda antara yang dibawah dengan diatas dan jangan saling menyalahkan.
“Belajarlah kepada kepemimpinan Saidina Umar. Begitu ada persoalan ditengah masyarakatnya ia berada dibarisan depan, namun ketika ada keberhasilan di masyarakatnya ia berada dibarisan paling belakang,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan, boleh bersemangat dalam mengawasi pemilu, tetapi harus diimbangi dengan pengetahuan tentang atiran dan prosedur.
“Terkadang untuk dapat menindak cepat dugaan pelanggaran para pengawas pemilu terkendala mekanisme dan aturan, itulah yang biasa terjadi,” pungkasnya.