KBK.NEWS, PALANGKA RAYA – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah (Disbudpar Prov. Kalteng) melalui UPT. Museum Balanga menggelar seminar pelestarian budaya Dayak Kalteng , Selasa (16/7/2024).
Seminar ini menjelaskan pentingnya pemahaman sejarah dan budaya melalui warisan nenek moyang. Kemudian sekaligus tentang upaya perawatan koleksi di UPT. Museum Balanga, Provinsi Kalimantan Tengah.
Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata, Agung Catur Prabowo mengatakan, upaya Pelestarian dan Pemajuan Kebudayaan merupakan tugas bersama antara pemerintah dan masyarakat.
“Kami berharap peran aktif masyarakat, khususnya peserta Seminar Kajian Koleksi dan Konservasi atau Perawatan Koleksi yang mengikuti kegiatan ini. Kemudian juga diharapkan dapat menjadi agen-agen dalam Pelestarian dan Pemajuan Kebudayaan di Kalimantan Tengah,” harapnya.
Melalui seminar ini, beber Agung juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan warisan sejarah dan budaya di Provinsi Kalimantan Tengah. Warisan budaya dan sejarah harus dijaga, supaya warisan tersebut dapat selalu diwariskan kepada generasi penerus bangsa selanjutnya.
“Hasil yang diharapkan dari seminar ini diantaranya mencakup peningkatan kesadaran publik, mendorong pendidikan dan penelitian lebih lanjut. Selain itu juga menjadi media promosi pariwisata dan ragam kebudayaan Provinsi Kalimantan Tengah, diantaranya melalui Museum Balanga,” imbuh Agung Catur Prabowo.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng, Adiah Chandra Sari menyampaikan harapannya atas pelaksanan kegiatan seminar yang digelar UPT. Museum Balanga.
“Saya berharap para peserta seminar kajian mengenal lebih dekat koleksi-koleksi di Museum Balanga. Selanjutnya dapat ikut terlibat untuk mempromosikan beragam koleksi yang dimiliki UPT. Museum Balanga dalam kancah nasional sampai mancanegara,” tandasnya.
Seminar yang berlangsung di Aula Museum Balanga Kota Palangka Raya ini dihadiri oleh para guru, dosen, mahasiswa, dan berbagai instansi terkait. Acara ini dilaksanakan pada 15-18 Juli 2024 dan terbagi menjadi dua pokok pembahasan.
Pembahasan pertama, merupakan Seminar Kajian Koleksi tentang Sapundu dari Filosofi, Ritual, dan Kegunaannya dalam kehidupan masyarakat adat Dayak Kalimantan. Selanjutnya, pembahasan kedua yaitu Seminar Konservasi/Perawatan Koleksi tentang Piring Malawen, Guci, Besi, Kayu, dan Logam.
Sumber : MMC Kalteng, (yulio/museum balanga)/Edt:WP