Semua yang baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Banjar merupakan orang tanpa gejala atau OTG dan jumlahnya dipastikan akan bertambah (28/5/2020).
Hanya sebagian hasil rapid test dan SWAB di hari pertama dan kedua pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Banjar, kasus positif Covid-19 naik hampir 2 kali lipat. Padahal menurut Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Banjar, Mokhamad Hilman sebagian besar hasil SWAB masih belum keluar.
Hilman mengungkapkan, kemarin keluar hasil SWAB Test yang dilaksanakan di PSBB hari pertama dan kedua.
“Pada rapid test 88 orang dinyatakan reaktif dan setelah dilakukan SWAB Test 44 orang dinyatakan terkonfirmasi positif. Tetapi dari 44 orang tersebut 2 diantaranya bukan berdomisili di Kabupaten Banjar,” jelasnya (28/5/2020).
Sekda Kabupaten Banjar ini menyatakan, hingga kemarin baru 88 hasil tes yang keluar. Padahal hasil SWAB Test yang belum keluar sekitar 300.
“Jadi masih banyak hasil tes yang belum keluar. Kalau sudah keluar tentu angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Banjar lebih banyak lagi. 44 orang terkonfirmasi positif Covid-19 semuanya orang tanpa gejala (OTG),” tegasnya.
Pada bagian akhir Mokhamad Hilman menambahkan, salah satu tujuan pelaksanaan PSBB adalah untuk memisahkan masyarakat yang terpapar COVID-19 dengan yang sehat.
Untuk yang terpapar akan ditangani kesehatannya guna penyembuhan dengan dilakukan karantina atau isolasi.
“Pada pelaksanaan PSBB penanganan kesehatan dilakukan dengan cara tracking dan tracing secara massif agar menemukan kasus Covid-19 berdasarkan epidemiology,” pungkasnya.
[penci_related_posts title=”Berita Menarik Lainnya Klik Saja Dibawah Ini” number=”6″ style=”grid” align=”none” displayby=”recent_posts” orderby=”random”]
[URIS id=25025]