KBK.NEWS MARTAPURA – Intensitas hujan meningkat, potensi banjir mengintai, dan momen sakral 5 Rajab sudah di depan mata. Menghadapi tantangan ganda ini, Bupati Banjar, H Saidi Mansyur, memimpin langsung Rapat Koordinasi (Rakor) Mingguan di Aula Barakat, Martapura, Senin (15/12/2025) pagi, menyerukan kesiapsiagaan total dan koordinasi matang kepada seluruh jajarannya.

​Didampingi Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi dan Sekda Yudi Andrea, Bupati Saidi memberikan arahan yang menuntut aksi cepat dan terpadu.

Siaga Banjir, Tak Boleh Lengah!

​Menanggapi meningkatnya curah hujan, instruksi Bupati tegas: Tingkatkan Kewaspadaan!

​“Perkuat kesiapsiagaan, koordinasi dengan kecamatan dan desa, serta pastikan kesiapan sarana dan prasarana kebencanaan. Lakukan langkah antisipatif untuk meminimalkan risiko dan dampak,” pintanya.

​Jajaran Pemkab Banjar diwajibkan memperkuat koordinasi kebencanaan dan memastikan semua peralatan siap 24/7.

Sukseskan Momen 5 Rajab dengan Nyaman dan Aman

​Persiapan Momen 5 Rajab, yang selalu menarik ribuan jamaah, menjadi fokus utama. Bupati Saidi meminta perangkat daerah, camat, dan unsur pendukung untuk mempersiapkan diri secara matang, terpadu, dan terkoordinasi, memastikan keamanan, ketertiban, dan kenyamanan jamaah terjamin penuh.

Prestasi Integritas Membanggakan, tapi Jangan Puas Diri!

​Di tengah tuntutan kerja, Saidi Mansyur juga memberikan apresiasi atas capaian luar biasa dalam tata kelola pemerintahan:

  • Monitoring Center for Prevention (MCSP): Mencapai 91,52, menempatkan Kabupaten Banjar di peringkat pertama se-Kalimantan Selatan dan ke-16 secara nasional.
  • Survei Penilaian Integritas (SPI): Raih 78,18 dengan kategori Terjaga.
BACA JUGA :  DKUMPP Banjar Siapkan Rest Area Nyaman untuk Jemaah Momen 5 Rajab 1447 H

​Meski demikian, apresiasi ini dibarengi peringatan keras:

​“Saya minta seluruh jajaran menjadikan hasil ini sebagai alat refleksi atau instrumen evaluasi diri untuk perbaikan tata kelola, perubahan sistem, perilaku, dan budaya kerja yang berintegritas,” ujarnya.

 

Pelecut Realisasi Anggaran dan Kemiskinan

​Bupati juga menyoroti dua isu penting lain:

  1. Penanggulangan Kemiskinan: Saidi menekankan agar persiapan program rampung, sehingga realisasi belanja bisa dilaksanakan tepat waktu pada Januari–Februari 2026. Penentuan penerima manfaat harus mengacu ketat pada Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
  2. Realisasi Anggaran: Hingga November 2025, realisasi fisik mencapai 90,43% (tinggi), namun realisasi keuangan baru 73,31%. Bupati mendesak serapan anggaran ditingkatkan segera.

​Terakhir, Saidi Mansyur menegaskan percepatan implementasi program unggulan kepala daerah. Tahun 2025 harus menjadi awal implementasi nyata, agar pada 2026 program-program tersebut dapat berjalan penuh, terukur, dan manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat Banjar.