KBK.News, BANJARMASIN– Arus lalu lintas di kawasan Siring Nol Kilometer Banjarmasin macet total pada Sabtu (09/08/2025) malam sekitar pukul 22.00 Wita

Ribuan warga memadati area untuk menyaksikan pembukaan Festival Budaya Pasar Terapung 2025 yang berlangsung di tepian Sungai Martapura.

Pantauan di lapangan, kemacetan mulai terasa sejak pukul 19.30 WITA.

Kendaraan roda dua dan roda empat mengular panjang dari arah Jalan Jenderal Sudirman hingga ke simpang Jembatan Merdeka.

Termasuk kawasan Veteran menuju Pierre Tendean

Beberapa pengendara memilih menepi dan berjalan kaki untuk mencapai lokasi acara.

Di tepian siring, puluhan  perahu hias berjejer di sungai.

Perahu-perahu itu dihiasi aneka ornamen budaya Banjar, seperti kain sasirangan, miniatur rumah bubungan tinggi, hingga susunan bendera merah putih yang berkibar di atasnya.

Suara musik tradisional, panting, dan lantunan lagu-lagu Banjar terdengar meriah, menambah semarak suasana.

BACA JUGA :  Dipastikan Meriah, Pemprov Kalsel - Pemko Banjarmasin Kompak Gelar Pasar Wadai Ramadan di Siring 0 KM

Lia (28), warga Sungai Andai, mengaku rela berdesakan demi bisa menonton parade perahu hias. “Macetnya parah, tadi saya parkir jauh di Belitung Darat terus jalan kaki ke sini. Tapi sepadan lah, pemandangannya bagus sekali,” ujarnya sambil mengabadikan momen lewat ponsel.

Sementara itu, Fauzi (35), warga Kayutangi, memilih datang bersama anak dan istrinya. “Anak saya senang lihat perahu-perahu dihias. Cuma ya kalau bisa tahun depan ada pengaturan jalan biar enggak macet kayak gini,” ucapnya.

Selain parade perahu, festival ini juga menampilkan berbagai pertunjukan seni, bazar kuliner, dan pameran kerajinan lokal.

Hingga pukul 22.30 WITA , arus kendaraan masih padat karena selain banyak warga yang bertahan untuk menikmati suasana dan berfoto di sekitar tugu Nol Kilometer yang dipenuhi lampu hias warna-warni.

Sementara sebagian lainnya pulang sehingga kemacetan kembali mengular