MARTAPURA – Alex Barito (24), warga Desa Desa Tambak Baru Ilir, Kecamatan Martapura, yang diduga tenggelam di arus Sungai Martapura, Minggu (21/1/2024), hingga saat ini Senin (22/1/2024), masih belum ditemukan tim SAR Gabungan.
Hingga saat ini, Senin (22/1/2024) pukul 22.00 Wita, belum ada informasi korban yang diduga tenggelam tersebut sudah ditemukan. Sehingga terhitung sudah 1 hari lebih korban diduga masih mengapung di Sungai Martapura.
Dari informasi yang beredar, korban tercebur ke sungai pada Minggu (21/1/2024) pukul 20.30 Wita.
Dari pantauan KBK.News dititik lokasi korban sebelum tenggelam, terdapat puluhan relawan yang tergabung dari BPBD, Basarnas, DPKP Banjar, Kepolisian, TNI, dan relawan lainnya turut turun untuk membantu mencari korban.
Selain petugas relawan, nampak warga Desa Desa Tambak Baru Ilir dan sekitarnya turut menyaksikan penyusuran sungai yang dilakukan oleh relawan, Senin (22/1/2024) sore.
Deni Afrizal, selaku On Scene Coordinator (OSC) Operasi SAR pada BASARNAS menyampaikan, hingga (22/1) sore, pihaknya masih belum menemukan korban.
“Setelah mendapatkan informasi, kami langsung ke TKP dan menemui korban, dilanjutkan pencarian. Hingga tengah malam, prosesnya kita hentikan sementara. Terus, dilanjutkan pagi tadi pukul 07.00 Wita namun belum juga kita temukan. Pada pukul 18.00 Wita kita lakukan evaluasi,” ujarnya, Senin (22/1/2024) sore.
Ia mengatakan pihaknya telah melakukan penyisiran sudah sampai Jembatan Darussalam Martapura. Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil.
“Sesuai peraturan BASARNAS, estimasi pencarian itu tujuh hari,” tuturnya. Meski, katanya, tak ada kendala namun arus air sungai sejak kemarin hingga sekarang cukup deras.
Ditambah, kecoklatan (keruh) air juga menghambat proses pencarian. Di mana, penyelaman yang dilakukan tim Dinas Damkar dan Penyelamatan (DKPP) Kabupaten Banjar tetap saja nihil. Bahkan, dibeberkan Deni, kedalaman air juga dianggap cukup berpengaruh.
“Tadi malam airnya pasang dan sore tadi kedalaman sungai sudah menurun. Kondisi air juga keruh membuat pencarian tak maksimal,” sebutnya.
Sehingga, pihaknya akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menemukan korban yang diduga tenggelam terseret arus deras Sungai Martapura.
Sementara itu, istri korban, Siti Khalisa, menceritakan sebelum kejadian suaminya, Alex Barito, diduga tenggelam.
Yang mana, bermula saat korban hendak mengambil air ke sungai. Ditambah lagi korban tak bisa berenang dan kala itu sempat mengeluh kepalanya terasa berat.
“Lalu, ia terpeleset dan tercebur saat hendak mengambil air di sungai. Tak sempat menolongnya jadi memanggil orang rumah, setibanya ia hanyut dan tenggelam,” tutupnya.